Harga tiket pesawat di Indonesia sampai saat ini masih belum turun signifikan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada beberapa penyebab masih mahalnya harga tiket pesawat domestik di Indonesia.
Mantan Dirut Angkasa Pura II (AP II) itu mengatakan, penyebab pertama yang membuat masih mahalnya harga tiket pesawat karena maskapai tidak melaksanakan imbauan dari Kementerian Perhubungan.
"Saya kemarin sifatnya imbauan untuk menetapkan surprice. Tampaknya, himbauan itu tidak dipenuhi secara maksimal," kata Budi di komplek Istana, Jakarta, Senin (22/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbauan tersebut tidak dilaksanakan dengan baik oleh para maskapai. Padahal, kata Budi, jika itu diterapkan maka ada penurunan harga tiket sekitar 15%.
"Kan alternatifnya dua. Satu surprice, atau menurunkan batas atas. Tapi yang ideal itu saya tidak lakukan itu, dia lakukan perubahan harga. Itu yang paling ideal. Satu kedewasaan saya memberikan suatu fleksibilitas, mereka lakukan. Karena kalau saya sudah teken itu, berlanjut," ujar dia.