Menurut Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Rainier Daulay daerah yang paling berdampak pada penurunan keterisian hotel akibat tiket pesawat mahal adalah Sumatera hingga Indonesia bagian Timur. Hanya saja, pulau Jawa juga ikut mengalami penurunan.
Penurunan tingkat keterisian yang terjadi di pulau Jawa mencapai 10%. Angka ini lebih rendah dari penurunan okupansi di luar Jawa sebab menurut dia Jawa masih bisa dijangkau menggunakan transportasi lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut ia memaparkan, biasanya tingkat keterisian hotel di Jawa rata-rata sebesar 40%. Namun, saat ini berkurang hingga di angka 30-35%.
"Okupansi biasanya itu 40% rata-rata di bulan ini. Kalau sekarang turun 30-35%," jelas dia.
Sementara itu, ia mengungkapkan tingkat okupansi hotel di luar Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan dan Indonesia bagian Timur justru menurun hingga 50%. Padahal rata-rata biasanya okupansi sebesar 70% menurun jadi 30%.
"Menurut dampaknya 30-40% tingkat okupansi di Sumatera, Kalimantan, dan Indonesia bagian Timur, hampir setengahnya lah," tutup dia.