84.000 Ton Bawang Putih Impor dari China Siap Masuk Surabaya

ADVERTISEMENT

84.000 Ton Bawang Putih Impor dari China Siap Masuk Surabaya

Hilda Meilisa Rinanda - detikFinance
Selasa, 30 Apr 2019 12:01 WIB
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna
Surabaya - Sebanyak 84 ribu ton bawang putih impor dari Tiongkok akan segera masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Impor bawang putih ini untuk memenuhi pasokan jelang Ramadan dan menstabilkan harga bawang yang sempat meroket.

Kepala Dinas Perdagangan Jatim Drajat Irawan mengatakan ada 115 ribu ton bawang putih yang masuk ke Indonesia. Namun yang masuk melalui Tanjung Perak hanya 84 ribu ton. Rencananya, bawang putih impor ini akan siap diedarkan awal Mei 2019.

"Bawang putih ada pergerakan, ini segera datang 115 ribu ton yang akan segera bersandar di Tanjung Perak, mudah-mudahan minggu pertama Ramadan ini sudah bisa stabil," kata Drajat saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (30/4/2019).

"Itu 115 ribu ton untuk Indonesia, jadi Indonesia itu nanti akan bersandar lewat Tanjung Perak 84 ribu ton, yang lewat Jakarta 25 ton yang lewat Belawan 4.000 ton itu nanti standarnya bisa diedarkan sekitar minggu pertama Mei Insya Allah," lanjut Drajat.



Sementara saat ditanya dari 84 ribu ton tersebut, berapa jumlah stok untuk Jatim, Drajat mengatakan pihaknya masih menunggu kuota dari pusat. Yang jelas, dari 84 ribu ton itu, akan disebarkan ke wilayah di sekitar Jatim.

"Itu nanti kita menunggu kuota dari pusat itu untuk Indonesia. Kalau yang (singgah) di Jawa Timur untuk kebutuhan Jawa Timur dan sekitarnya, bisa ke provinsi lain. Karena kita hanya kebutuhannya 4.960 ton per bulan dan kebutuhan masyarakat kita untuk bawang putih dan tidak sebanyak cabe," jelasnya.

Sementara itu, saat ditanya berapa harga jual bawang putih tersebut, Drajat mengatakan harganya sekitar Rp 26.000/kg. Pihaknya hanya mengimpor dari China saja, karena kualitas bawang dari India tidak sebagus dari China.

"Impor dari China, karena memang kita khusus untuk bawang putih kita memang banyak impor," imbuhnya.

(eds/eds)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT