"Di Indonesia saat ini kita sedang fokus menanam benih bawang putih. Jadi swasembada benih untuk ditanam menjadi lebih banyak sampai dua tiga kali lipat, sampai tahun 2021. Nanti setelah itu kita tidak lagi impor, karena luas lahan pertanian bawang putih kita sudah 100 ribu hektare, itu cukup memenuhi kebutuhan nasional," jelas Suwandi kepada detikcom saat meninjau lahan Gapoktan Mekar Organik di Lereng Merbabu, Kabupaten Semarang, Rabu (1/5/2019).
Ia menambahkan, Indonesia butuh lahan yang sesuai dengan syarat penanaman bawang putih. Hal itu ia tegaskan sebagai syarat mutlak mendapatkan kualitas terbaik bawang putih lokal.
"Lahan pertanian harus berada di ketinggian 800 Mdpl, pencahayaan baik, dan tanah juga harus bertekstur pasir agar bawang bisa tumbuh optimal. Kita punya benih dari varietas lokal yang cocok untuk lahan itu, seperti varietas sangga sembalon, lumbu putih, dan lumbu hijau," tandas Suwandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang jelas, pemerintah sudah membuka keran impor bawang putih untuk menjaga stabilitas harga, khususnya jelang masa puasa. Hingga akhir April Kementerian Perdagangan telah memberikan izin impor bawang putih kepada 8 perusahaan.