Diskon Tarif Tol Trans Jawa, Brexit yang Bikin Theresa May Mundur

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Diskon Tarif Tol Trans Jawa, Brexit yang Bikin Theresa May Mundur

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Sabtu, 25 Mei 2019 20:00 WIB
Diskon Tarif Tol Trans Jawa, Brexit yang Bikin Theresa May Mundur
Tol Trans Jawa/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) menyatakan untuk memberikan diskon tarif tol saat mudik dan arus balik Lebaran hingga 15%. Diskon ini berlaku untuk seluruh ruas tol operasional.

Bagi para pemudik di Jawa, jalan tol dipastikan menjadi rute favorit tahun ini karena tersambungnya jalan bebas hambatan tersebut dari ujung barat Pulau Jawa hingga ke Surabaya dan Malang. Apalagi dengan adanya diskon tarif tol.

Berita terpopuler lainnya adalah Lika-liku Brexit yang Bikin Theresa May Mundur. Mau tahu berita selengkapnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut lima berita terpopuler detikFinance sepanjang Sabtu (25/5/2019).
Penting bagi para pemudik menyiapkan saldo uang elektronik yang cukup saat memulai perjalanan mudik nanti. Saldo maksimal uang elektronik sendiri mencapai Rp 2 juta seperti yang telah ditetapkan Bank Indonesia (BI).

Lantas, berapa besaran tarif tol yang telah didiskon nantinya?

Dikutip detikFinance dari data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Sabtu (25/5/2019), berikut hitungan tarif tol trans Jawa yang telah didiskon 15% untuk kendaraan golongan I berdasarkan rutenya:

1. Merak-Probolinggo Rp 775.500-15% (Rp 116.325) jadi Rp 659.175
2. Merak-Cirebon (via GT Kanci) Rp 192.000-15% (Rp 28.800) jadi Rp 163.200
3. Merak-Cirebon (via GT Palimanan) Rp 180.000-15% (Rp 27.000) jadi Rp 153.000
4. Merak-Semarang Rp 397.500-15% (Rp 59.625) jadi Rp 337.875
5. Merak-Solo Rp 474.500-15% (Rp 71.325) jadi Rp 404.175
6. Merak-Surabaya Rp 723.500-15% (Rp 108.525) jadi Rp 614.975
7. Merak-Pasuruan (Grati) Rp 775.500-15% (Rp 116.325) jadi Rp 659.175
8. Jakarta-Probolinggo Rp 727.500-15% (Rp 109.125) jadi Rp 618.375
9. Jakarta-Cirebon (via GT Kanci) Rp 144.000-15%(Rp 21.600) jadi Rp 122.400
10. Jakarta-Cirebon (via GT Palimanan) Rp 132.000-15% (Rp 19.800) jadi Rp 112.200
11. Jakarta-Semarang Rp 349.500-15% (Rp 52.425) jadi Rp 297.075
12. Jakarta-Solo Rp 426.500-15% (Rp 63.975) jadi Rp 362.525
13. Jakarta-Surabaya Rp 675.500-15% (Rp 101.325) jadi Rp 574.175
14. Jakarta-Pasuruan Rp (Grati) Rp 727.500-15% (Rp 109.125) jadi Rp 618.375
15. Jakarta-Merak (via JORR) Rp 63.000-15% (Rp 9.450) jadi Rp 53.550
16. Probolinggo-Surabaya Rp 52.000-15%(Rp 7.800) jadi Rp 44.200
17. Probolinggo-Solo Rp 301.000-15% (Rp 45.150) jadi Rp255.850
18. Probolinggo-Semarang Rp 383.000-15% (Rp 57.400) jadi Rp 325.550

Catatan:
1. Tarif hanya sampai dengan Pasuruan (Grati), tol Pasuruan-Probolinggo hingga saat ini belum bertarif.
2. Hitungan itu merupakan hitungan kasar berdasarkan pengurangan 15% dari tarif awal.

Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengaku sedih demo 22 Mei berlangsung ricuh. Apalagi kejadian tersebut bertepatan dengan bulan Ramadhan, di mana seharusnya pelaku usaha bisa mengumpulkan penghasilan lebih besar.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang CSR dan Persaingan Usaha Suryani Motik mengatakan, banyak pusat perbelanjaan di dekat lokasi demo yang terdampak, sebut saja Tanah Abang, Sarinah, Grand Indonesia (GI), Plaza Indonesia, dan Thamrin City.

"Lebih sedih lagi di bulan puasa saat penjualan besar. Mungkin hari itu harusnya Rp 500 miliar transaksi terbanyak di Tanah Abang dan Thamrin City. Penjualannya kan orang beli untuk dijual lagi. Ini punya rentetan ke ekonomi lainnya," katanya ditemui usai mengisi sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (25/5/2019).

Menurutnya banyak orang yang batal berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan lantaran suasana tidak kondusif.

"Misalnya orang dari kota datang ke Jakarta jadi nggak jadi belanja. Mereka cuma di hotel. Kan ini multiplier effect," jelas dia.

Selain itu, media sosial (medsos) yang sulit diakses menambah kekecewaan pedagang. Pasalnya, produk yang biasanya dijual online tak bisa dilakukan.

"Kemudian medsos semuanya jadi lemot itu mempengaruhi UKM. Anggota-anggota saya yang biasa jualan lewat Facebook kebutuhan lebaran itu nggak bisa. Kan lemot nggak bisa unggah gambar. Juga terhadap perputaran ekonomi jelang lebaran, sayang," sambungnya.

Akibat kericuhan tersebut, membuat pelaku usaha kehilangan momentum untuk memanfaatkan tingginya konsumsi menjelang lebaran.

"Kalau momentum hilang, orang cari alternatif lain, nggak bisa ke Indonesia dia belanja ke Thailand atau Malaysia. Apalagi libur lebaran, yang ambil peluang itu negara lain," tambahnya.

detikFinance berkesempatan mencoba LRT Palembang pada Sabtu (25/5/2019) bersama dengan rombongan dari Kementerian BUMN, dari pantauan langsung memang benar LRT Palembang masih sepi, saat itu saja hanya rombongan BUMN saja yang memenuhi kereta.

"Senang juga naik LRT fasilitasnya bagus. Naik LRT nggak pake macet-macetan," kata Menteri BUMN Rini Soemarno yang ikut menjajal LRT Palembang saat ditanyai pendapatnya.

Sejak masuk stasiun hanya sedikit orang saja yang berlalu lalang. Peron-peron di setiap stasiun pun sepi tidak banyak orang yang menunggu datangnya kereta.

Begitu pula saat masuk ke dalam kereta, suasana sangat lengang banyak bangku-bangku justru kosong. Penumpang bisa bebas saja pilah pilih tempat duduk dimanapun saking sepinya.

Kalau kata salah satu Petugas Pengawal Kereta (Walka), Mahmud, LRT hingga kini memang lebih sering sepi pengunjung. Menurutnya selama pengalamannya menjaga keamanan di sana, hanya hari Minggu saja LRT bisa ramai penumpangnya.

"Ya setiap hari memang begini, kalau ramainya hari Minggu saja, banyak warga mau rekreasi. Jam berangkat kerja sama pulangnya juga nggak ramai nggak sampai orang berdiri-diri," sebut Mahmud.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti layanan tempat istirahat atau rest area di jalan tol. YLKI mengkritisi fasilitas di rest areayang dianggap belum bersahabat bagi pemudik.

"Catatan YLKI ada problem yang selalu muncul dan ini lebih ke aspek perencanaan. Kaitannya dengan fasilitas. Kalau mudik kendaraan pribadi lewat tol berhubungan dengan rest area," kata Wakil Ketua Harian YLKI Sudaryatmo katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (25/5/2019).

Diketahui saat ini banyak tol yang baru beroperasi. Sayangnya kata dia dari sisi perencanaan, begitu tol jadi, rest area-nya belum benar-benar siap.

"Mestinya tol beroperasi rest area siap. Kita begitu beroperasi, rest area baru dibangun," sebutnya.

Lika-liku Brexit

Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May mengumumkan mundur dari jabatannya. Pastinya, May mengundurkan diri pada 7 Juni 2019.

Selama tiga tahun jabatannya, ia memperjuangkan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa atau yang. biasa dikenal dengan sebutan Brexit. Brexit yang tak kunjung menemui titik temu juga membuat ia mundur dari PM Inggris.

Mengutip BBC, Sabtu (25/5/2019), Brexit atau singkatan dari Britain Exit merupakan sebuah tindakan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa. Referendum pemungutan suara dilakukan untuk ambil bagian dalam memutuskan apakah Inggris akan tetap menjadi anggota Uni Eropa atau memisahkan dirinya sendiri.

Inggris seharusnya meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret 2019 lalu. Namun, hal ini ditolak tiga kali oleh anggota parlemen Inggris. Brexit kemudian diperpanjang menjadi 12 April 2019 dan akhirnya diperpanjang lagi hingga 31 Oktober 2019 bahkan bisa lebih cepat.

Tapi, kira-kira Inggris bakal keluar beneran nggak ya dari Uni Eropa? Tentu ya. Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober 2019. Jika Inggris dan Uni Eropa meratifikasi perjanjian sebelum itu, maka Inggris akan keluar di hari pertama bulan berikutnya.

Namun, Brexit bisa juga dibatalkan dengan perubahan undang-undang di Inggris. Sepertinya hal ini tidak akan dilakukan oleh pemerintah dan partai oposisi. Pengadilan Eropa sendiri sudah memutuskan pada 10 Desember 2018 bahwa Inggris dapat membatalkan Pasal 50 Brexit tanpa izin dari 27 negara anggota Uni Eropa asal mengikuti proses demokrasi jika parlemen merestuinya.

Uni Eropa menyebutkan bahwa proses Brexit tidak bisa diperpanjang lagi setelah 31 Oktober 2019, tetapi secara hukum perpanjangan lain bisa terjadi jika semua negara Uni Eropa termasuk Inggris menyetujuinya.

Hide Ads