Menurut Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, kereta tidur kali ini berbeda dari seri yang sebelumnya. Sebab, kursi tidur kali ini didesain lebih sederhana dari sebelumnya yang hanya memiliki 18 kursi.
Kursi tidur di generasi yang pertama didesain lebih besar ukurannya. Sedangkan, kursi tidur generasi kedua lebih kecil sehingga bisa memiliki hingga 26 kursi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Adapun, terdapat empat perjalanan untuk tiga rute pada kereta tidur ini, yakni dua perjalanan ke Solo pada rangkaian KA Argo Lawu (Gambir - Solo Balapan pp), satu ke Yogyakarta dengan KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta pp), dan satu lagi ke Malang dengan KA Gajayana (Gambir-Malang pp).
"Ada 4 trip. Kereta ke Solo 2 (perjalanan), Yogyakarta 1, lalu Malang 1," jelas dia.
Selain itu, untuk fasilitasnya kursi tidur dapat direbahkan hingga 140 derajat, diputar 180 derajat, sandaran kaki elektrik. Ada juga, televisi layar sentuh, lampu baca, bantal, dan selimut.
Baca juga: Di Mana Bisa Beli Tiket Kereta Sleeper? |
Penumpang juga diberikan makanan berat, minuman, dan makanan penutup selama perjalanan. Sedangkan untuk makanan ringan dapat diambil sepuasnya.
"Ini dapat makan, free flow bebas untuk makanan kecil dan minumannya," jelasnya.
![]() |
Sementara itu, KAI masih mematok tarif promo untuk kereta tidur dengan harga mulai dari Rp 750 ribu hingga Rp 950 ribu. Tarif promo berlaku selama satu bulan. (dna/dna)