"Perlu diketahui, bahwa TTIC itu bukan hanya di Jakarta saja. Kita sudah membuka TTIC di 21 provinsi. Semuanya sudah kami penuhi untuk kebutuhan pangan murahnya, utamanya di 600 TTI Jakarta," kata Agung, dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5/2019).
Ke depan, lanjut Agung, TTIC diharapkan menjadi rujukan masyarakat dalam berbelanja pangan murah serta rujukan pedagang pasar dalam menentukan harga nasional. Toko ini juga diharapkan menjadi central pangan berkualitas yang terlisensi pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke depan TTIC akan menjadi Hap distribusi pangan dan pengendalian harga sehingga volume yang diperdagangkan benar-benar terjangkau. Jadi, kalau masyarakat menemukan pangan berkualitas jelek, silakan komplain langsung ke saya, nanti akan ada prosesnya," katanya.
Keberadaan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) mendapat sambutan baik dari masyarakat luas. Walau begitu, kata Agung, animo masyarakat paling besar ada di radar e-commerce Toko Tani Indonesia. Bahkan transaksi yang tercatat jumlahnya mencapai Rp 11,5 miliar.
"Transaksi sebesar itu hanya di tahun 2019 lho, makanya ini sangat luar biasa sekali karena yang datang langsung ke TTIC hanya 10% saja. Selebihnya mereka berbelanja dengan menggunakan e-commerce," tukasnya.
Salah satu pembeli daging di TTIC Pasar Minggu, Kodijah (33) mengatakan harga daging di TTIC hanya Rp 70 ribu, yang jauh lebih murah dari pasar tradisional.
"Saya beli daging cuma Rp 70 ribu. Kan harganya selisih jauh sama di pasar tradisional yang mencapai di Rp 130 ribu," ujar Kodijah.
Kodijah mengatakan, kualitas daging yang dijual merupakan kualitas bagus karena kondisinya masih segar dan merah. Tak hanya itu, Kodijah juga merasa senang karena Toko Tani menyediakan kebutuhan lain seperti telur, bawang dan cabai.
"Semua harganya murah-murah dan bahan pangannya berkualitas. Pilihannya banyak. Bahan pokok apa saja tersedia. Apalagi tempatnya bersih, parkiran luas dan pelayanannya sangat baik," katanya.
Seperti halnya Kodijah, pasangan suami isteri Dadan dan Sulastri juga memilih Toko Tani sebagai tempat belanja. Bagi keduanya, Toko Tani sangat membantu persoalan dapur yang cendrung naik saat Lebaran tiba.
"Selisihnya lumayan besar, yakni Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu untuk harga daging dan Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu untuk kebutuhan cabai, bawang dan lain-lain. Kita sangat terbantu sekali karena bisa ngirit uang belanja. Apabila mau lebaran seperti sekarang ini," ujar Sulastri.
Sementara Dadan, ia berharap pemerintah terus menyediakan pangan murah yang tersedia di seluruh pasar tradisional.
"Maksud saya nggak hanya di Toko Tani Pasar Minggu saja, tapi ada di seluruh pasar tradisional," katanya. (prf/hns)