Sri Mulyani hingga Pengusaha Berduka Bu Ani Yudhoyono Tutup Usia

Sri Mulyani hingga Pengusaha Berduka Bu Ani Yudhoyono Tutup Usia

Hendra Kusuma - detikFinance
Minggu, 02 Jun 2019 02:42 WIB
Sri Mulyani hingga Pengusaha Berduka Bu Ani Yudhoyono Tutup Usia
Jakarta - Banyak tokoh yang berduka atas kepergian Ibu Ani Yudhoyono yang wafat diusia 67 tahun. Istri Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ini mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 11.50 di National University Hospital (NUH), Singapura, tanggal 1 Juni 2019.

Kabar tersebut awalnya disampaikan politikus Demokrat, Andi Arief.
Ani Yudhoyono telah menjalani perawatan penyakit kanker darah yang dideritanya sejak Februari lalu di National University Hospital Singapura.

Banyak tokoh dalm negeri yang berduka atas kabar tersebut. Mulai dari Meteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga pengusaha tanah air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ucapan belasungkawa dari para tokoh tersebut:
Selepas menjadi pembina upaca Hari Kelahiran Pancasila bersama pegawai Kementerian Keuangan, Sri Mulyani langsung bertolak ke Singapura.

"Atas nama pribadi, keluarga dan seluruh jajaran Kementerian Keuangan Republik Indonesia , saya menyatakan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Ibu Ani Yudhoyono," kata Sri Mulyani seperti disampaikan lewat akun Facebook Kepala Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti, Jakarta, Sabtu (1/6/2019).

"Pagi ini melayat di Rumah Sakit, dan sudah bertemu Pak SBY yang didampingi keluarga lengkap dengan putra-putranya AHY dan Ibas, para menantu dan cucu-cucu," tambah dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku sempat melihat langsung jenazah almarhumah Ibu Ani Yudhoyono dan menyampaikan belasungkawa atas nama pribadi dan keluarga besar Kementerian Keuangan.

"Kami dan kita semua kehilangan sosok ibu Ani Yudhoyono yang begitu setia dan penuh dedikasi mendampingi dan mendukung Pak SBY selama menjalankan tugas negara," ujar dia.

Lebih lanjut lagi Sri Mulyani mengungkapkan bahwa mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun sangat sedih karena ditinggal istri tercintanya. Meski demikian SBY, kata Sri Mulyani pun mengucapkan rasa terima kasih atas semua perhatian masyarakat Indonesia.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani terkejut mendengar kabar duka Ibu Ani Yudhoyono yang telah meninggal dunia. Saat mendengar berita itu Rosan sedang berada di tanah suci Makkah.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, saya sedang berada di Mekah dan sangat terkejut mendengar telah di panggil kembali ibu Ani Yudhoyono menghadap Allah SWT," kata Rosan saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (1/6/2019).

Rosan pun mengingat Bu Ani sebagai sosok yang selalu ingin mencerdaskan anak-anak bangsa Indonesia melalui berbagai programnya.

Dia pun tidak lupa untuk mendoakan semoga almarhumah dapat diberikan tempat terbaik di sisi sang maha pencipta. Serta, mendoakan pula Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga yang ditinggalkan tetap kuat.

"Saya mendoakan langsung agar arwah Ibu Ani di terima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan terutama bapak SBY dan keluarga di beri kekuatan dalam menghadapinya. Selamat jalan Ibu Ani, engkau akan selalu dikenang," tutur Rosan.

Ucapan belasungkawa mendalam datang dari dari para pejabat, tokoh, hingga mantan menteri era Presiden SBY. Salah satunya Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan.

Chatib menyampaikan belasungkawa melalui akun twitternya @ChatibBasri. Ia menyampaikan duka cita yang mendalam dan doa agar Ani Yudhoyono bisa husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Duka cita yang mendalam. Telah berpulang Ibu Ani Yudhoyono. Semoga husnul khatimah dan keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan. Amiin. Selamat jalan Ibu. Kami akan kenang Ibu selalu," tutur Chatib.

"Foto ketika kami membezoek Bu Ani beberapa bulan lalu" tambah Chatib menjelaskan foto bersama SBY dalam akun Twitternya.

Sebagai informasi, Chatib menjadi Menkeu pada periode kedua pemerintahan SBY, tepatnya Mei 2013-Oktober 2014. Chatib menggantikan Agus Martowardojo yang saat itu terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia.

Sebelum menjadi Menkeu, di era SBY, Chatib sempat menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode Juni 2012-Oktober 2013.

Hide Ads