Pertemuan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Pengusaha yang hadir cukup banyak, namun terlihat ada Erick Thohir, Ketua Umun Kadin Indonesia Rosan Roeslani, Ketua Hipmi Bahlil Lahadalia. Terlihat juga Anindya Bakrie, Ilham Habibie.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi meminta kepada seluruh pengusaha nasional untuk tetap konsentrasi mengenai situasi global. Khususnya dampak dari perang dagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS), menurut Jokowi memiliki peluang yang bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha nasional. Bahkan, dirinya meminta pengusaha nasional tidak mandang hal tersebut sebagai masalah besar.
"Saya melihat bapak ibu saudara-saudara semuanya berada pada garis yang paling depan dalam memanfaatkan peluang ini," jelas dia.
Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan peluang yang bisa diambil oleh para pengusaha nasional adalah produk-produk China ke AS yang terhambat karena adanya perang dagang.
"Saya lihat misalnya kayak produk tekstil, garmen, yang dulunya diisi dari sana (China), sekarang karena mereka baru rame ya bisa kita bisa isi," ujar dia.
"Kemudian produk elektronik misalnya, produk furniture, yang saya tahu lebih dari 50% datang dari Tiongkok ya, kenapa nggak diisi dari kita. Saya kira peluang-peluang seperti ini yang secara detil harus kita lihat dan manfaatkan sebesar-besarnya untuk meningkatkan ekspor kita," ungkap dia.