Kritik demi kritik ke pemerintah soal utang banyak menyasar ke Menteri Keuangan (Menkeu). Mereka yang pernah menyerang Menkeu soal utang tercatat dari Prabowo Subianto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, hingga mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.
Pernyataan keras yang mengundang perhatian adalah dari Prabowo Subianto. Capres 02 itu menyebut Menkeu sebagai menteri pencetak utang.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyoroti soal utang pemerintah dan kemampuan pemerintah dalam mencicil utang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalah pengelolaan utang, mencegah krisis secara dini ini harus diselesaikan. agar ketahanan ekonomi kuat," kata Zulkifli.
Sementara Prabowo Subianto, saat menjadi pembicara di acara dukungan alumni perguruan tinggi di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta Timur, Sabtu (26/1/2019), Prabowo mengkritik pemerintah karena jumlah utangnya terus bertambah.
Bahkan, Prabowo menegaskan jangan lagi ada penyebutan Menteri Keuangan (Menkeu), melainkan diganti jadi Menteri Pencetak Utang.
"Kalau menurut saya, jangan disebut lagilah ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang suruh bayar orang lain," ujar Prabowo pada saat itu.
Dan yang paling anyar, kritikan tersebut disampaikan Rizal Ramli yang merupakan ekonom senior sekaligus Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
Dia bilang, Menteri Keuangan adalah Ratu Utang. Hal tersebut dikarenakan jumlahnya yang setiap bulan bahkan tahun ke tahun terus bertambah.
Kritikan tersebut disampaikan lewat cuitan Twitter-nya.