Masalah akses serta ongkos menjadi poin utama yang diperhatikan untuk memindahkan penerbangan komersial pesawat jet dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati, Majalengka.
Pengamat Penerbangan Alvin Lie menilai, jika penerbangan dipaksakan pindah saat ini maka ada kekhawatiran pengguna pesawat dari Bandung justru pergi Bandara Halim Perdanakusuma atau Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Apalagi, fasilitas di kedua bandara ini relatif lebih lengkap.
"Saya khawatir ini dengan posisi Kertajati seperti sekarang ada kemungkinan kalau dipaksakan penumpang dari Bandung justru akan memilih ke Halim atau Soekarno-Hatta, walaupun jarak sama, waktu tempuh sama pilihan penerbangan lebih banyak di sana, airline lebih banyak, rute lebih banyak, jadwal lebih banyak, jelas hotel ada, fasilitas belanja ada, makan hiburan ada, di Soekarno-Hatta dan Halim," paparnya kepada detikFinance, Minggu (16/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini membuat pengguna jasa bertanya-tanya untuk ongkosnya dari Bandung-Kertajati dan Kertajati-Bandung saja ongkosnya bisa setara dengan biaya tiketnya. Belum lagi waktu tempuh Bandung-Kertjati ini yang perlu diperhatikan pelanggan pengguna jasa," tambahnya.