Heboh Supermarket Giant akan Tutup 6 Toko

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Heboh Supermarket Giant akan Tutup 6 Toko

Achmad Dwi Afriyadi, Vadia Lidyana - detikFinance
Senin, 24 Jun 2019 20:35 WIB
Heboh Supermarket Giant akan Tutup 6 Toko
Menko Perekonomian Darmin Nasution/Foto: Dok. Kemenko Perekonomian

Respons Menko Darmin

Salah satu toko ritel besar di Indonesia, Giant santer dikabarkan akan menutup beberapa tokonya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menilai bahwa hal tersebut wajar terjadi.

Darmin menyebutkan, persaingan usaha yang ketat menyebabkan gugurnya toko ritel. Belum lagi toko ritel sendiri memang banyak bentuknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu namanya persaingan antara peritel, ada peritel ini ada peritel model begitu. Wajar itu, kan peritel itu ada macam modelnya, ada yang bentuknya (department) store, ada yang mart," ungkap Darmin di kantornya, Senin (24/6/2019).


Darmin menegaskan apabila ada yang menutup gerai, artinya usaha tersebut kalah. Darmin mengatakan kekalahan merupakan hal biasa dalam sebuah kompetisi, hal tersebut tidak perlu dirisaukan.

"Artinya itu hasil dari persaingan, namanya pasar, kalau ada yg kalah dalam persaingan, hal itu normal, jangan dirisaukan," tegas Darmin.


Menaker Mau Cek

Salah satu toko ritel besar di Indonesia, Giant santer dikabarkan akan menutup beberapa tokonya. Penutupan ini otomatis akan membuat para karyawan Giant kehilangan pekerjaan.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri sendiri mengatakan belum mengetahui kabar tutupnya toko Giant. Hanif akan mengecek hal tersebut.

"Yang ini (Giant) belum dengar, saya harus cek dulu," kata Hanif saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (24/6/2019).

Meskipun mengaku belum tahu kabar tutupnya Giant, Hanif memberikan komentar mengenai toko ritel yang makin berguguran. Menurutnya, perubahan teknologi dan informasi menjadi salah satu penyebab utamanya.

"Secara umum perubahan teknologi yang masif ini, pasti akan berdampak pada pengurangan kesempatan kerja di sejumlah sektor. Tapi akan menciptakan kesempatan-kesempatan baru," kata Hanif.

Untuk para tenaga kerja sendiri Hanif mengatakan bahwa mempersiapkan skill di tengah perubahan-perubahan tersebut sangat penting.

"Yang hilang dan yang tumbuh akan selalu muncul, yang penting bagaimana kita bisa mempersiapkan skill yang baik di tengah perubahan," kata Hanif.

(hns/das)
Hide Ads