Pihaknya juga masih mempertimbangkan model bisnis untuk mengembangkan resort di Mandalika. Salah satunya terkait brand yang akan digunakan nantinya.
"Brand-nya bisa sendiri bisa internasional. Kalau incarannya pengunjung domestik branding sendiri saja. Kalau targetnya pengunjung asing kita perlu operator asing karena network mereka kan di dunia," ujarnya.
Namun dia menegaskan bahwa jika jadi dilakukan, pengembangan resort di Mandalila tidak lagi menggandeng perusahaan milik Donald Trump. Sebab semenjak menjadi Presiden AS, dia beserta dengan perusahaannya tidak boleh mengembangkan kerjasama bisnis baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT