Jakarta -
Berita terpopuler detikFinance hari ini, Senin (1/7/2019) adalah tentang 14 proyek jalan tol yang jadi prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengutip data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Senin (1/7/2019), hingga saat ini ada 57 ruas jalan tol yang sudah mendapatkan investor. Dari daftar tersebut, 10 di antaranya saat ini masih dalam tahap pengadaan lahan, dan sisanya ada yang sedang konstruksi, sebagian beroperasi dan ada juga yang sudah beroperasi penuh.
Selain dari 57 ruas tol yang sudah mendapatkan investor tersebut, sedikitnya masih ada 14 jalan tol lagi yang belum mendapatkan investor. Saat ini ke-14 ruas tersebut masih dalam tahap persiapan.
Berita terpopuler kedua adalah tentang Abduh Aziz, Dirut BUMN 'Si Unyil' alias Perusahaan Film Negara yang memproduksi film Si Unyil, meninggal dunia. Mau Tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini:
14 Jalan Tol Baru yang Jadi Prioritas JokowiMengutip data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Senin (1/7/2019), hingga saat ini ada 57 ruas jalan tol yang sudah mendapatkan investor. Dari daftar tersebut, 10 di antaranya saat ini masih dalam tahap pengadaan lahan, dan sisanya ada yang sedang konstruksi, sebagian beroperasi dan ada juga yang sudah beroperasi penuh.
Selain dari 57 ruas tol yang sudah mendapatkan investor tersebut, sedikitnya masih ada 14 jalan tol lagi yang belum mendapatkan investor. Saat ini ke-14 ruas tersebut masih dalam tahap persiapan.
BPJT mencatat nilai investasi untuk ke-14 ruas tol tersebut sekitar Rp 244 triliun untuk total panjang yang dibangun mencapai 1.576,9 km. Ruas tol tersebut mayoritas tersebar di Pulau Sumatera, dan sisanya ada di Pulau Jawa.
Berikut daftar 14 ruas tol PSN yang saat ini masih dalam status persiapan:
- Yogyakarta-Solo 40,49 km
- Semarang-Demak 25 km
- Yogyakarta-Bawen 104 km
- Palembang-Tanjung Api-api 70 km
- Batu Ampar-Muka Kuning-Bandara Hang Nadim 25 km
- Binjai-Langsa 110 km
- Rantau Prapat-Kisaran 100 km
- Langsa-Lhokseumawe 135 km
- Lhokseumawe-Sigli 135 km
- Parapat-Sibolga 101,5 km
- Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi 191 km
- Jambi-Rengat 190 km
- Rengat-Pekanbaru 175 km
- Dumai-Simpang Sigambal-Rantau Prapat 175 km
Abduh Aziz, Dirut BUMN Si Unyil Meninggal Dunia
Kabar duka datang dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perfilman, Perum Perusahaan Film Negara (PFN). Sang Direktur Utama, yakni Mohamad Abduh Aziz meninggal dunia tadi malam.
Kabar duka itu dibenarkan oleh sekretaris perusahaan PFN Karimun Manurung. Karimun mengatakan almarhum meninggal karena serangan jantung tadi malam.
"Ya. (Serangan) jantung sekitar pukul 23.05 WIB di RS Harum S, Kalimalang," kata Karimun kepada detikFinance, Senin (1/7/2019).
Karimun mengatakan jenazah akan dimakamkan di TPU Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
"Rencana pemakaman Almarhum, Senin (1/7) di TPU Tanjung Barat. Berangkat dari rumah duka jam 10.00 WIB," katanya.
Jokowi Jadi Presiden Lagi, Ini yang Dinanti di Bidang Ekonomi
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, PR yang harus segera dibenahi adalah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).
"Yang paling urgent turunkan segera defisit transaksi berjalan karena menggerus nilai tukar rupiah secara konsisten. Semakin dalam CAD-nya, maka kebutuhan pembiayaan dalam kurs asing jadi lebih besar," kata Bhima kepada detikFinance, Jakarta, Minggu (30/6/2019).
Harus ada upaya konkret untuk mendorong substitusi impor bahan baku dan barang modal. Selain itu, dia menyarankan agar ada pengendalian terhadap peredaran barang impor di e-commerce. Menurutnya 90% lebih barang di e-commerce adalah barang impor. Disamping menyebabkan defisit, itu juga berimbas negatif bagi usaha kecil.
Baca juga: Sah Jokowi Presiden Lagi, Bagaimana Nasib Pembangunan Infrastruktur?
Berikutnya adalah mengatasi lemahnya penetrasi ekspor Indonesia yang menurut Bhima dengan cara meningkatkan daya saing dan jangan bergantung pada pasar yang lama.
"Untuk atasi pelemahan ekspor kuncinya ada di peningkatan daya saing produk, diversifikasi tujuan ekspor ke negara alternatif dan mengambil peluang di era perang dagang," ungkapnya.
Terakhir adalah terkait investasi yang saat ini masih melempem. Menurut dia investasi bisa deras masuk ke Indonesia asal perizinan yang ruwet antara OSS dan daerah dibenahi.
Pemerintah juga harus bersungguh-sungguh memberikan insentif pajak. Pemerintah memang sudah mengeluarkan banyak insentif fiskal seperti tax holiday dan tax allowances, tapi menurut Bhima dampaknya belum terasa.
Penumpang Masih Bingung Akses ke Bandara Kertajati
Masalah akses penghubung Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dengan Kota Bandung masih menjadi sorotan masyarakat, terutama mereka yang mendarat di Bandara Kertajati dan ingin menuju Bandung.
Seperti Intan, seorang wanita yang tinggal di Bandung. Dirinya mengaku bingung ketika mendapat informasi dari pihak maskapai jika penerbangannya mendarat di Kertajati.
"I have no idea," kata Intan di Bandara Kertajati, Majalengka, Minggu (30/6/2019).
Hal yang membuat dia bingung adalah mengenai transportasi dari Kertajati menuju Bandung. Namun, perasaan bingung itu terjawab setelah pihak Damri memberikan layanan gratis dari Kertajati ke Bandung.
"Saya yakin bahwa pemerintah sudah mempersiapkan transportasi dari Kertajati menuju Bandung," ujar dia.
Resmi Meluncur, LinkAja Siap Jadi Pesaing Go-Pay dan OVO
Layanan uang elektronik bentukan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), LinkAja akhirnya resmi meluncur. LinkAja siap jadi pesaing uang elektronik lainnya seperti GoPay dan OVO.
Peluncuran LinkAja berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu malam (30/6/2019). Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) hadir dan meresmikan uang elektronik perusahaan pelat merah ini.
Peresmian ini ditandai dengan penekanan QR code oleh JK. Selain JK, hadir juga Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
LinkAja sebenarnya sudah dirilis pada Maret lalu. Peluncurannya sempat direncanakan pada 13 April yang kemudian mundur ke tanggal 21 April dan molor lagi ke tanggal 5 Mei lalu. Kemudian mundur dan direncanakan launching pada 22 Mei.
Lagi-lagi peluncuran tak sesuai rencana dan mundur lagi ke tanggal 23 Juni. Hingga akhirnya direncanakan launching 30 Juni 2019 dan terealisasi.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Simak Video "Video: Tol Jakarta-Tangerang Terendam Banjir Imbas Luapan Kali Sabi"
[Gambas:Video 20detik]