"Tapi nilai impor US$ 11,58 miliar (yoy) masih alami peningkatan 2,8%. Pergerakan nilai impor hampir mirip," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Dia bilang impor migas tercatat turun cukup dalam hingga 20,55%. Begitu pula dengan impor konsumsi yang turun 33,57%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara impor bahan baku turun 17,78% secara month to month. Beberapa bahan yang alami penurunan seperti HP tanpa baterai, bungkil kedelai, bahan untuk pupuk, dan juga beberapa jenis gandum.
Sedangkan barang modal tercatat turun 25,53%. Komoditas barang modal yang mengalami penurunan impor seperti beberapa bagian electric furnish equipment dan mesin.
Baca juga: Neraca Dagang RI Diprediksi Surplus (Lagi) |
(eds/ang)