Kepolisian setempat sudah melakukan pencarian besar-besaran untuk mencari pemilik kopi terkaya itu. Polisi yakin, Siddharta meninggalkan kota Bangalore di India sejak hari Senin lalu dan menggunakan mobil ke Mangalore di provinsi Karnataka.
Kata polisi, Siddharta meninggalkan mobilnya dan berjalan ke arah jembatan di Sungai Netravati yang bermuara ke laut Arab. Polisi yang dibantu oleh penjaga pantai dan nelayan setempat membantu mencari Siddhartha di sungai Nethravathi.
Siddahartha meninggalkan surat yang berisikan rasa penyesalannya hingga mengecewakan banyak orang yang sudah memberikannya kepercayaan. Dalam suratnya, dia mengatakan tengah menghadapi tekanan besar dari pemberi pinjaman sampai-sampai dia berada di situasi yang membuatnya menyerah.
"Saya tak pernah berniat untuk menipu atau menyesatkan siapa pun, saya telah gagal sebagai pengusaha," tulis dia seperti yang dilansir CNN, Rabu (31/7/2019).
"Saya bertanggung jawab atas semua kesalahan saya. Setiap transaksi finansial adalah tanggung jawab saya," katanya.
Siddahartha telah mendirikan Coffe Day pada tahun 1993 di kota Bangalore, India Selatan. Lebih dari 1.700 outlet di 245 kota ini menjadikan perusahaan kopi terbesar di India dan sebagai pemilik perkebunan kopi terbesar di Asia.
Coffe Day juga memiliki outlet ritel di beberapa negara seperti, Australia, Republik Ceko, Mesir, Malaysia dan Nepal. Tak hanya itu, perusahaan ini juga mengekspor kopi ke beberapa pasar seperti Amerika Utara, Eropa dan Timur Tengah.
Siddharta memiliki 33% saham di perusahaan tersebut.
Bertepatan dengan berita kehilangan miliuner asal India itu hingga saham Coffee Day Enterprises yang turun sampai ke rekor terendah.
Simak Video "Warga 'Desa Miliarder' Kuningan Borong 300 Motor-30 Mobil"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)
