"Wow, nggaklah kalau segitu (4,5%). Over pesimistis kalau sampai di bawah 5%. Kita (INDEF) pasang target masih 5%," tutur Bhima kepada detikFinance, Senin (12/8/2019).
Bhima mengatakan, meski prediksi INDEF tak sampai 5,2% seperti yang sudah ditargetkan pemerintah, namun ia yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap bertahan di angka 5%.
"Kalau target pemerintah memang nggak mungkin tercapai. Kalau target pemerintah 5,2% itu terlalu ambisius. Tapi kalau sampai di bawah 5% kelihatannya tidak ya," ujar Bhima.
Menurutnya, kesempatan Indonesia untuk meraih pertumbuhan ekonomi 5% di tahun 2019 ini masih besar. Pasalnya, di akhir tahun 2019 atau kuartal IV akan ada faktor musiman yakni meningkatnya konsumsi dalam negeri seiring dengan adanya perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Karena di akhir tahun nanti masih ada sumbangan dari faktor musiman di Natal dan tahun baru. Biasanya konsumsi rumah tangganya relatif tinggi di kuartal keempat. Itu yang membuat kenapa masih 5%," terang Bhima. (toy/ara)