"Untuk impor nilai Juli 2019 sebesar US$ 15,51 miliar. Kalau kita bandingkan ke Juni terjadi kenaikan 34,96%, kalau YoY turun 15,21%," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Dia bilang impor migas tercatat naik hingga 2,04%. Sementara impor non migas naik tajam sebesar 40,72%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun negara penyumbang barang impor masuk ke Indonesia masih berasal dari negeri tirai bambu, China.
"Per negara, impor naik tinggi adalah dari Tiongkok, impornya US$ 1,5 miliar, dari Jepang naik dan Italia. Sebaliknya dari Australia dan Finlandia dan Ghana turun," tandas dia.
(dna/dna)