Haryadi juga menilai, kerusuhan belum mengganggu kepercayaan investor. Namun, kalau rusuh kembali memanas, tidak perlu menunggu waktu lama, investor akan cabut.
"Untuk sekarang tidak mengganggu (kepercayaan investor) banget ya kalau saya lihat, kalau masih berlarut nggak nunggu waktu lama untuk pergi," kata Haryadi.
Kerugian hanya terjadi di beberapa bangunan pihak swasta yang dirusak saat kerusuhan. Namun, kerugian itu dinilai Haryadi tidak terlalu signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haryadi mengatakan kalau kondisi memanas dan kerusuhan kembali lagi terjadi, investor bisa cabut dari Papua. Menurutnya, keadaan yang tidak stabil bisa menyebabkan pengusaha enggan investasi. Kalau pengusaha cabut dari Papua, akhirnya masyarakat lokal yang nantinya dirugikan.
"Kalau terus-terusan pasti imbasnya besar, orang bisa jadi takut kalau misalnya di sana nggak stabil, jadi repot. Masyarakat Papuanya sendiri juga rugi, kalau terus terusan terjadi ya," kata Haryadi.