Tangan Dingin BJ Habibie di PTDI

Tangan Dingin BJ Habibie di PTDI

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 11 Sep 2019 18:58 WIB
Foto: AFP
Jakarta - Duka tengah menyelimuti bangsa Indonesia. Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI) B.J Habibie dikabarkan meninggal dunia.

Pria dengan nama panjang Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan presiden yang dilantik setelah Soeharto lengser. Sebelum menjadi Presiden dia sudah menjadi Wakil Presiden mendampingi Soeharto.

Salah satu buah kerja kerasnya terlihat di PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Perusahaan ini adalah industri pesawat terbang yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di Asia Tenggara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan didirikan oleh BJ Habibie pada 26 April 1976 dengan nama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio. Dirinya saat itu langsung menjadi Presiden Direktur dengan status perusahaan milik negara.


Perusahaan kemudian berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 11 Oktober 1985. Kemudian pada 24 Agustus 2000 IPTN berubah nama menjadi PTDI.

Berkat tangan dinginnya PTDI bukan hanya memproduksi pesawat, tapi juga helikopter hingga senjata. Bahkan PTDI juga menjadi sub-kontraktor untuk industri-industri pesawat terbang besar di dunia seperti Boeing, Airbus, General Dynamic, Fokker dan lainnya.

Produk teranyar PTDI adalah Pesawat N219 yang dikembangkan PT Dirgantara Indonesia (Persero) bersama LAPAN masih melakukan serangkaian uji terbang. Pesawat yang diberi nama Nurtanio oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus melakukan uji terbang sebelum mendapatkan sertifikat (certification flight test).




(das/fdl)

Hide Ads