Ekspor Ikan RI Tertinggal dari Vietnam, Bagaimana Cara Ngejarnya?

Ekspor Ikan RI Tertinggal dari Vietnam, Bagaimana Cara Ngejarnya?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 16 Sep 2019 12:38 WIB
Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda/Foto: Achmad Dwi Afriyadi
Jakarta - Vietnam menjadi 'momok' bagi negara-negara ASEAN. Tidak hanya dari sisi investasi, namun juga dari sisi ekspor, salah satunya perikanan.

Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda menuturkan, proyeksi ekspor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk produk perikanan pada tahun 2020 sebesar US$ 5,9 miliar. Sementara, Vietnam sudah ekspor US$ 8,9 miliar tahun lalu dan diperkirakan meningkat tahun ini.

Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia karena mengekspor ulang produk perikanan. Hal itu didukung oleh kemajuan fasiltas pengolahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Vietnam, betul sekarang di kawasan, Vietnam bukan hanya momok bagi Indonesia, semua negara Asia Tenggara melihat suatu rising star Asia Tenggara," katanya dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).


Oleh karena itu, Perum Perindo membuat sejumlah strategi untuk mengejar ketertinggalan tersebut. BUMN perikanan ini punya fasilitas pengolahan berupa cold storage dan integrated cold storage di 20 titik.

"Pertanyaan dari 20 titik berapa yang certified? 25%-nya, jadi 75% masih berjuang. Certified bukan susah juga, cuma dari dulu kita nggak terbiasa untuk itu, kita bikin cold storage simpan menyimpan saja nggak berpikir jual langsung ekspor," jelasnya.


Dia bilang, proses sertifikasi ini terus berjalan. Dia bilang, saat ini mengejar sertifikasi 7-8 fasilitas sehingga memenuhi kriteria ekspor.

"Ini on going, kita sudah Natuna, Rembang, Brondong, certified, Sangihe, sudah punya 4. Kita dorong 7-8 certified minimal B sehingga bisa ekspor Jepang, Australia. Kita up grade fasilitas kita," tutupnya.


Ekspor Ikan RI Tertinggal dari Vietnam, Bagaimana Cara Ngejarnya?



(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads