Bagi mereka yang berharta banyak, biasanya ingin agar keluarga yang meninggal tetap tampil mewah atau kekinian seperti saat dia masih hidup. Nah, keinginan-keinginan makeup atau tampilan seperti itu tentu lebih familiar oleh kaum muda.
Menurut Elsa jika profesional perias jenazah secara independen memang kendalanya tidak setiap hari ada job. Tapi jika bekerja sama dengan rumah duka dan rumah sakit bisa hampir setiap hari.
Namun untuk menjalaninya terbilang tidak mudah. Teknik makeup jenazah dengan manusia hidup juga berbeda dan jauh lebih sulit. "Ya simpelnya, kalau manusia hidup bisa kita arahin, tapi kalau jenazah kan tidak," terang Elsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, tantangan yang paling berat adalah perias jenazah harus siap kapanpun jika ada panggilan bertugas. Sebab makeup jenazah akan bisa dilakukan dengan baik maksimal 2 jam setelah kematian.
"Kalau sudah lebih dari 2 jam, pori-pori sudah tertutup. Percuma dimakeup pasti gampang pudar," terangnya. (das/zlf)