Mana Lebih Sulit: Rias Jenazah Atau yang Masih Hidup?

Mana Lebih Sulit: Rias Jenazah Atau yang Masih Hidup?

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 22 Sep 2019 15:12 WIB
Halaman ke 2 dari 2
2.

Ajak Ngobrol Jenazah

Mana Lebih Sulit: Rias Jenazah Atau yang Masih Hidup?
Foto: Merias Jenazah

Selain itu, Elsa biasanya sebelum melakukan makeup sedikit wawancara dengan keluarga jenazah. Pertanyaaan yang pasti dia tanyakan adalah penyebab kematiannya.

Penyebab kematian akan menentukan warna kulit wajah saat meninggal. Elsa memberi contoh jika karena sakit jantung kulit wajah cenderung berwarna gelap, sedangkan jika karena sakit liver wajah akan berwarna kuning.

"Apalagi kalau meninggal karena bekas narkoba, itu wajahnya hitam, kulitnya terkelupas, mulutnya berbusa, ngeri lah. Kalau seperti itu saya harus konsentrasi banget, biasanya saya minta sendirian, enggak ditemenin keluarganya," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah dengan mengetahui penyebab kematian, perias wajah bisa menentukan jenis makeup yang akan digunakan. Seperti warna alas bedak yang akan disesuaikan dengan warna kulit jenazah.

Bukan hanya itu, raut muka si jenazah juga menjadi tantangan perias tersendiri. Elsa yang bertahun-tahun menekuni sudah hafal raut wajah orang yang sudah mati.

Misalnya jika dahinya berkerut, biasanya sebelum meninggal si jenazah masih ada masalah yang belum terselesaikan. Ada juga jenazah yang matanya tidak tertutup sepenuhnya, bahkan ada juga yang masih mengeluarkan air mata.

Kondisi-kondisi seperti tentu menyulitkan proses periasan. Nah percaya tidak percaya, untuk mengatasi itu Elsa mengajak bicara si jenazah. Dia percaya bahwa indra pendengaran adalah indra yang paling terakhir diambil Tuhan.

"Ya misalnya, kalau matanya belum tertutup sempurna biasanya masih ada yang ditungguin tuh. Paling saya bilang 'sabar ya bentar lagi datang kok orangnya'. Atau kalau yang masih keluar air mata saya bilang 'Kan sekarang sudah tenang, sudah tidak merasakan sakit lagi. Mohon kerja samanya, saya ingin ibu tampil cantik menghadap Tuhan'," tutur Elsa.

Lain cerita jika jenazah meninggal karena kecelakaan. Misalnya wajahnya luka-luka. Untuk menangangi kondisi itu, Elsa mengakali dengan teknik makeup tersendiri, misalnya menggunakan concealer yang dipadankan dengan foundation.

Jika kondisinya parah, misalnya kulitnyaa menganga lebar, Elsa menggunakan lem untuk menyatukannya lagi. Setelah itu baru disamarkan dengan teknik makeup.

Elsa juga sering menggunakan lem untuk membuat simpul efek tersenyum di wajah si jenazah. Nah teknik lem untuk membuat simpul senyum ini tidak bisa sembarangan.

(das/zlf)
Hide Ads