Dengan kata lain, dalam empat bulan ke depan pemerintah masih harus mengejar pendapatan sebesar Rp 975,8 triliun lagi.
Sri Mulyani menjelaskan rincian penerimaan perpajakan (pajak dan bea cukai) sebesar Rp 920,51 triliun atau 51,5% dari target APBN 2019 Rp 1.786,4 triliun.
Sementara itu, penerimaan bukan pajak Rp 268,2 triliun atau 70.9% dari target APBN 2019 sebesar Rp 378,3 triliun. Sedangkan hibah hingga Agustus 2019 sebesar Rp 1 triliun.
Mantan Direktur Bank Dunia tersebut mengatakan pemerintah akan hati-hati dalam mengejar target penerimaan di semester II. Tingkat inflasi yang terkendali dan stabilitas nilai tukar rupiah yang terjaga diharapkan menjaga tingkat konsumsi masyarakat.
"Semester II kita harus berhati-hati agar kegiatan ekonomi tetap bisa distimulasi dan ditingkatkan," tuturnya.