Buka Usaha Depot Air di Miangas, Rifai Kantongi Rp 8 Juta/Bulan

Buka Usaha Depot Air di Miangas, Rifai Kantongi Rp 8 Juta/Bulan

Faidah Umu Sofuroh - detikFinance
Sabtu, 28 Sep 2019 15:53 WIB
Foto: Faidah Umu Sofuroh
Kepulauan Talaud - Setiap wirausahawan pasti pandai mencari peluang, itulah yang ada pada diri Rifai Tatauhe. Saat datang ke Pulau Miangas setahun lalu, ia mengamati kondisi wilayah pulau Miangas yang airnya memiliki kandungan kapur. Melihat kondisi ini, munculah secercah ide untuk membuka peluang usaha depot air minum yang kala itu belum ada di Miangas.

"Seluruh wilayah Talaud ini airnya kapur karena karang. Jadi saya ambil inisiatif saya buka usaha depot air ini tapi dengan sistem yang dibilang cukup lumayan bagus lah," ungkapnya saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan bahwa ada dua sistem yang bisa dilakukan, yakni sistem filtrasi dan sistem membran. Sistem filtrasi merupakan sistem penyaringan biasa, sedangkan sistem membran, zat kapur dan racun-racun yang terkandung di dalam air akan tersaring oleh membran khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia pun melakukan uji lab di Manado dengan membawa sampel air dari Miangas. Dari hasil uji lab itu, ia mendapati bahwa sistem yang harus dipakai untuk menghilangkan zat kapur di dalam air yakni sistem membran.

Setelah membuka usaha dari modal pribadi, Rifai pun mengajukan KUR kepada Bank BRI. Sebagai satu-satunya bank di Miangas, BRI pun langsung terjun untuk menganalisis usaha yang dijalankan Rifai. Melihat peluang usaha yang bisa berkembang lebih baik lagi, BRI pun menyetujui pengajuan KUR dan memberikan pinjaman modal sebesar Rp 20 juta kepada Rifai.

"Dari pinjam KUR, saya melanjut pembangunan di samping usaha depot air. Sebab, awalnya tempat itu buat tinggal keluarga, supaya lebih nyaman dan tidak terganggu," ujarnya.


Dari usaha yang ia rintis setahun lalu, kini usahanya sudah berkembang sangat baik. Tiap harinya ia bisa memproduksi 50 galon air mineral seharga Rp 10.000. Sedangkan untuk penjualan, ia bisa mendapat penghasilan hingga Rp 300 ribu per hari. Jika diakumulasikan, dalam satu bulan dikurangi hari Minggu ia bisa memiliki omzet hingga Rp 8 juta per bulan.

Hasil dari usahanya itu tak serta merta ia gunakan semua. Rifai sadar akan pentingnya menabung untuk masa depan kedua anaknya dan juga untuk keperluan yang tidak terduga. Oleh karena itu, ia menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung di Bank BRI.

"Usaha ini ya sangat menguntungkan, karena kan satu-satunya juga di Miangas semua orang butuh air konsumsi yang bersih. Hasilnya bisa buat makan, sekolah anak, lalu buat nabung juga di BRI jadi kembali lagi ke BRI," tuturnya sembari tertawa.

detikcom bersama Bank BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan. Untuk mengetahui informasi dari program ini, ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!

Buka Usaha Depot Air di Miangas, Rifai Kantongi Rp 8 Juta/Bulan



(ujm/ujm)

Hide Ads