Kereta JKT-BDG Akan Lebih Cepat, Sepeda RI Dihantam China

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Kereta JKT-BDG Akan Lebih Cepat, Sepeda RI Dihantam China

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Sabtu, 28 Sep 2019 20:05 WIB
1.

Kereta JKT-BDG Akan Lebih Cepat, Sepeda RI Dihantam China

Kereta JKT-BDG Akan Lebih Cepat, Sepeda RI Dihantam China
Ilustrasi/Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance Sabtu (28/9/2019) adalah waktu tempuh kereta Jakarta-Bandung akan lebih cepat. KAI akan menyediakan KA khusus dengan kecepatan tinggi untuk memangkas waktu perjalanan.

Selain itu, berita terpopuler lainnya adalah Polygon dan Wimcycle yang terancam produk China. Ada juga berita dari KAI soal kereta istimewa.

Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus meningkatkan pelayanan memasuki usianya yang ke-74 tahun. Momen ini ditandai dengan peluncuran kereta api (KA) Argo Parahyangan Excellence jurusan Bandung-Jakarta dan sebaliknya.

KA Argo Parahyangan Excellence memiliki perbedaan dengan KA Argo Parahyangan reguler. KA ini memiliki kecepatan tinggi sehingga waktu tempuh yang dibutuhkan kereta untuk sampai dari Bandung ke Jakarta atau Jakarta-Bandung lebih singkat.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan waktu tempuh KA Argo Parahyangan Excellence Jakarta Bandung atau sebaliknya hanya 2 jam 50 menit dibandingkan KA Reguler yang memakan waktu 3,5 jam. Rencananya mulai beroperasi 1 Oktober 2019.

"Tarifnya untuk kelas Eksekutif Rp 150 ribu, sedangkan kelas Premium Rp 110 ribu," jelas Edi.

Menurutnya untuk jadwal pemberangkatan, dari Bandung menuju Gambir pada pukul 04.30 WIB dan diperkirakan tiba di Jakarta pada 07.20 WIB. Kapasitas penumpang kelas eksekutif 200 tempat duduk dan premium 320 tempat duduk.

Sedangkan untuk KA dari Jakarta menuju Bandung jadwal berangkat pukul 17.12 WIB dan sampai di Bandung sekitar pukul 20.02 WIB. Seluruh KA Argo Parahyangan Excellence yang menuju Bandung hanya ada kelas eksekutif sebanyak 400 kursi.

"Dengan adanya dua KA Argo Parahyangan Excellent ini, total KAI mengoperasikan 34 jadwal KA Argo Parahyangan," ujar Edi.

Ketua Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) Rudiyono, mengatakan derasnya impor produk China tersebut tidak terlepas dari perjanjian ASEAN-China Free Trade (ACFTA).

"Memang Taiwan ada juga di sini, tapi porsinya tidak signifikan, 90% lebih [impor] berasal dari China. Kita terkena dampak oleh produk China disebabkan banyak hal, yang kami rasakan karena ACFTA, ini membuat kami terpukul," kata Rudiyono seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (27/9/2019).

Menurutnya, perjanjian kawasan perdagangan bebas ASEAN-China tersebut memang harus dijalankan. Cuma, dia berharap ada kebijakan agar pelaku usaha sepeda nasional tidak menjadi korban akibat impor tersebut.

"Sekarang industri bea masuk unit jadi dan komponen kan sama. Ini konyol, jadi kita tidak dapat insentif, untuk melakukan kegiatan nilai tambah. Hampir di atas 90% sumber unit lengkap atau bahan baku berasal dari China," katanya.

Dalam kondisi tersebut, pedagang dinilai akan lebih banyak memilih barang impor tersebut ketimbang memanfaatkan industri dalam negeri.

"Kita kan sudah investasi besar, pedagang pasti daripada memikirkan industri, investasi besar, mending dagang, bea masuk sama," jelasnya.

Ketika ditanya soal besaran bea masuk, dia mengatakan belum ideal.

"Bukan kecilnya, tetapi idealnya harga BM komponen lebih redah dari barang jadinya. Ini supaya bisa masuk ke pasar, kita membuat impor lebih menguntungkan. Minimal harusnya sama. Kita membuat dengan bahan baku dari luar, menjadi produk jadi, minimal sama supaya kompetitif," tutupnya.

KAI resmi meluncurkan layanan eksklusif yang diberi nama Kereta Istimewa. Peluncuran ini bertepatan dengan peringatan HUT PT KAI yang ke-74 tahun.

Peluncuran kereta komersial privat ini berlangsung di Pusdiklat KAI, Jalan Laswi, Kota Bandung, Sabtu (28/9/2019). Peluncuran dilakukan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya dan Dirut KAI Edi Sukmoro.

Prosesi peluncuran dilakukan dengan potong pita dan pecahkan kendi. Lalu Budi Karya dan Edi Sukmoro menjajal kemewahan Kereta Istimewa tersebut. Budi Karya terkesan dengan inovasi yang dihadirkan KAI.

Dirut KAI Edi Sukmoro mengatakan satu rangkaian Kereta Istimewa ini terdiri dari dua jenis kereta KRD. Kereta Istimewa bisa menampung 40 penumpang dalam sekali perjalanan.

Ia menuturkan Kereta Istimewa rencananya akan melayani rute Jakarta-Cirebon, Jakarta-Bandung, dan Jakarta Semarang. Fasilitas yang tersedia di antaranya ruang rapat, mini bar, lounge, karaoke dan lainnya.

"Kereta istimewa ini cocok untuk bisnis, reuni, event bahkan rekreasi keluarga. Karena jadwal dan lama perjalanan gimana konsumen. Harganya Rp 19 juta untuk 40 penumpang," ujar Edi.

Setiap wirausahawan pasti pandai mencari peluang, itulah yang ada pada diri Rifai Tatauhe. Saat datang ke Pulau Miangas setahun lalu, ia mengamati kondisi wilayah pulau Miangas yang airnya memiliki kandungan kapur. Melihat kondisi ini, munculah secercah ide untuk membuka peluang usaha depot air minum yang kala itu belum ada di Miangas.

"Seluruh wilayah Talaud ini airnya kapur karena karang. Jadi saya ambil inisiatif saya buka usaha depot air ini tapi dengan sistem yang dibilang cukup lumayan bagus lah," ungkapnya saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan bahwa ada dua sistem yang bisa dilakukan, yakni sistem filtrasi dan sistem membran. Sistem filtrasi merupakan sistem penyaringan biasa, sedangkan sistem membran, zat kapur dan racun-racun yang terkandung di dalam air akan tersaring oleh membran khusus.

Ia pun melakukan uji lab di Manado dengan membawa sampel air dari Miangas. Dari hasil uji lab itu, ia mendapati bahwa sistem yang harus dipakai untuk menghilangkan zat kapur di dalam air yakni sistem membran.

Setelah membuka usaha dari modal pribadi, Rifai pun mengajukan KUR kepada Bank BRI. Sebagai satu-satunya bank di Miangas, BRI pun langsung terjun untuk menganalisis usaha yang dijalankan Rifai. Melihat peluang usaha yang bisa berkembang lebih baik lagi, BRI pun menyetujui pengajuan KUR dan memberikan pinjaman modal sebesar Rp 20 juta kepada Rifai.

"Dari pinjam KUR, saya melanjut pembangunan di samping usaha depot air. Sebab, awalnya tempat itu buat tinggal keluarga, supaya lebih nyaman dan tidak terganggu," ujarnya.

Dari usaha yang ia rintis setahun lalu, kini usahanya sudah berkembang sangat baik. Tiap harinya ia bisa memproduksi 50 galon air mineral seharga Rp 10.000. Sedangkan untuk penjualan, ia bisa mendapat penghasilan hingga Rp 300 ribu per hari. Jika diakumulasikan, dalam satu bulan dikurangi hari Minggu ia bisa memiliki omzet hingga Rp 8 juta per bulan.

RI Ekspor Ikan Rp 900 Juta ke Vietnam

Indonesia mengekspor ikan senilai US$ 65.142 atau setara Rp 911 juta (kurs RP 14.000) ke Vietnam yang dilakukan oleh Perum Perikanan Indonesia (Perindo). Ekspor terbagi ke dalam beberapa tahap.

Tahap pertama, dikirim sebanyak 8.000 kilogram (kg) ikan jenis goldband snapper atau Anggoli dan ikan grouper atau kerapu. Sedangkan tahap berikutnya akan kembali diekspor lebih kurang 16 ton bahan baku yang sama dengan kontainer 40 feet.

Kegiatan ekspor ini dipusatkan di Kantor Cabang Brondong Perum Perindo. Ikan-ikan ini akan dikirimkan melalui jalur laut dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan estimasi tiba di Ho chi min, Vietnam pada 10 Oktober 2019 mendatang.

"Kegiatan ekspor ikan merupakan komitmen kami untuk terus meningkatkan pasar ekspor, ini juga bentuk dari dukungan kami terhadap nelayan Indonesia dengan menjual hasil Perikanan Indonesia ke berbagai negara," kata Direktur Operasional Perum Perindo, Farida Mokodompit di sela pelepasan ekspor ikan di Kantor Cabang Brondong Perum Perindo, Lamongan, Sabtu (28/9/2019).

Hide Ads