Pada September, inflasi inti berada di 3,32% (yoy), lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yaitu 3,3%. Inflasi inti terus berada di kisaran 3% sejak November tahun lalu.
"Dengan angka inflasi ini saya masih akan menyimpulkan tidak ada penurunan daya beli," katanya.
Inflasi sendiri menunjukkan tren kenaikan harga barang-barang di masyarakat. Kenaikan harga bisa menunjukkan adanya peningkatan kegiatan ekonomi, dengan catatan konsumsi masih tumbuh tinggi karena artinya konsumen mau membayar dengan harga lebih tinggi.
Di lain hal, deflasi menunjukkan turunnya harga-harga yang bisa jadi disebabkan menurunnya aktivitas ekonomi di masyarakat. Suhariyanto sendiri memastikan deflasi yang terjadi kali ini tak menunjukkan adanya penurunan daya beli di masyarakat.
Namun demikian, inflasi akan terus dijaga agar tetap rendah dan stabil. Inflasi tahunan Indonesia saat ini masih terjaga di kisaran 3%. (ara/eds)