Bahkan, kata Darmin, mahalnya biaya logistik terlihat dari pengiriman barang dari Batam ke Singapura dibandingkan Singapura ke Jakarta.
"Semua orang tahu bahwa mengangkut kontainer dari Batam ke Singapura lebih mahal daripada dari Singapura ke Jakarta," kata Darmin di Ayana Mid Plaza, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, lanjut Darmin, informasi mengenai data logistik antar daerah pun harus dibuka secara transparan. Sebab, masih banyak yang belum mengetahui secara pasti mengenai biaya logistik dari daerah satu ke yang lainnya.
"Kalau logistiknya sudah bisa (terhubung), orang bisa angkut dari satu kota ke satu provinsi dia tahu berapa biayanya, tahu dia jadwalnya, tahu dia perbandingannya antara truk, kereta api, angkutan laut, dan sebagainya," kata dia.
Tidak sampai di situ, Darmin juga menyadari bahwa pembangunan infrastruktur yang selama ini dikerjakan lebih banyak mengakomodasi penumpang/orang dibandingkan barang.
"Selama ini dalam persoalan logistik, selama ini kita lebih banyak fokus pada logistik manusia bukan barang. Kita enggak punya data yang lengkap soal arus barang," ujar Darmin.
(hek/fdl)