Peneliti dari INDEF, Bhima Yudhistira mengatakan faktor domestik lebih dominan sebagai penyebab target pertumbuhan ekonomi tidak tercapai selama lima tahun ini.
"Jadi problem dari sisi domestiknya lebih dominan dibanding faktor global," kata Bhima saat dihubungi detikcom, Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Di tengah kondisi global yang tidak menentu, Bhima bilang Indonesia masih belum bisa lepas dari ketergantungan ekspor komoditas. Karena, di tengah ketidakpastian global kebutuhan negara tujuan utama ekspor komoditas mengalami penurunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelang pemilu kemarin juga banyak yang wait and see sampai sekarang karena instabilitas politik," jelas Bhima.
Tidak hanya itu, implementasi 16 paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan Pemerintah juga belum memberikan dampak optimal. Ditambah lagi industri manufaktur nasional lesu.
Sementara Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah mengatakan bahwa kebijakan yang diterbitkan Pemerintah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai target RPJMN belum tepat.