Lalu apa saja yang harus diperhatikan jika milenial ingin berinvestasi?
Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andy Nugroho menjelaskan generasi milenial sebelum berinvestasi harus memiliki tujuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan jika sudah mendapatkan tujuan, maka bisa ditentukan jangka waktu investasi. Paling cepat investasi berada di kisaran 1-3 tahun atau lebih dari 3 tahun. Hal ini untuk menentukan berapa besar uang yang disisihkan saat berinvestasi nanti.
Kemudian, calon investor milenial juga harus memahami kemampuan diri sendiri dalam menghadapi risiko.
"Apakah kita bertipikal konservatif yang tidak kuat menghadapi risiko, moderat atau agresif yang tetap tenang dengan risiko yang ada," jelas dia.
Setelah itu, perhatikan pula likuiditas produk investasi alias kemudahan produk tersebut dijual atau diuangkan. Misalnya investasi properti berpotensi tumbuh tinggi namun relatif sulit dan butuh waktu untuk menjual atau mencairkan dalam bentuk uang.
Terakhir, terkait pajak. Calon investor juga harus memahami skema dan besaran pajak atas produk investasi yang dimiliki. Hal ini agar lebih mudah dalam proses pembayaran pajak ke depan.
Setelah itu, perhatikan pula likuiditas produk investasi alias kemudahan produk tersebut dijual atau diuangkan. Misalnya investasi properti berpotensi tumbuh tinggi namun relatif sulit dan butuh waktu untuk menjual atau mencairkan dalam bentuk uang.
Terakhir, terkait pajak. Calon investor juga harus memahami skema dan besaran pajak atas produk investasi yang dimiliki. Hal ini agar lebih mudah dalam proses pembayaran pajak ke depan.
(kil/eds)