Ragam Skin Care Lokal yang Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Impor

Liputan Khusus Skin Care Lokal

Ragam Skin Care Lokal yang Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Impor

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 13 Okt 2019 12:15 WIB
1.

Ragam Skin Care Lokal yang Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Impor

Ragam Skin Care Lokal yang Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Impor
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta - Jika membicarakan perawatan kulit dan kosmetik dari dalam negeri pasti detikers ingat dengan Sari Ayu Martha Tilaar, Mustika Ratu, dan Viva Cosmetics.

Berikut detikcom rangkum beberapa produk skin care lokal yang sudah besar dan diekspor ke sejumlah negara.

Sariayu
PT Martina Berto Tbk didirikan pada 1977 oleh Martha Tilaar, Pranata Bernard (Alm) dan Theresia Harsini Setiady. Kemudian pada 1981, perusahaan mulai mendirikan pabrik modern yang pertama di Jalan Pulo Ayang No 3, Pulogadung Industrial Estate yang memproduksi kosmetik dan jamu dengan merek Sariayu Martha Tilaar untuk pertama kalinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, pada tahun 1986, perusahaan mendirikan pabrik modern kedua di Jl. Pulo Kambing, Kawasan Industri Pulogadung (Pabrik Pulo Kambing). Karena pertumbuhan penjualan yang pesat, pada tahun 1995, perusahaan mengalihkan produksi herbal untuk Gunung Putri, Bogor.

Sementara pabrik Pulo Ayang ditransfer ke anak perusahaan, yaitu PT Cempaka Belkosindo Indah. Ini memproduksi kosmetik dengan merek Mirabella dan "Cempaka".

Pada tahun 2005, PT Cempaka Indah Belkosindo digabung dengan perusahaan sehingga merek Mirabella dan Cempaka juga dikombinasikan dengan produksi di pabrik Pulo Kambing.

Jangan Salah, Skin Care Lokal Ini Tak Kalah dari ImporFoto: Intan Kemala Sari/Wolipop

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk, Bryan Tilaar mengungkapkan saat ini perseroan mengekspor produk ke sejumlah negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Misalnya seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Vietnam, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Timur Tengah.

"Titik berat kami memang masih di Asia Pasifik, tapi kami juga sambil melihat dan memantau pasar baru," kata Bryan kepada detikcom akhir pekan ini.

Dia menyebutkan untuk penjualan ekspor menyumbang 2% dari total bisnis perusahaan. Sedangkan 98% penjualan memang masih di Indonesia. Saat ini kontributor produk terbesar yang diekspor adalah Sariayu Martha Tilaar.

Dalam menjalankan bisnis, Martha Tilaar Group melalui unit bisnis yakni Martina Berto dan Cedefindo Contract Manufacturing berupaya memenuhi kebutuhan konsumen yang tersembunyi.

"Bagi kami, persaingan apapun di industri apapun termasuk di industri beauty personal care dan kosmetik selalu ada sepanjang zaman tinggal siapa pesaingnya dan bagaimana persaingannya," ujar Bryan.


Bryan mengungkapkan, untuk bersaing dan berhadapan dengan produk perawatan kecantikan asing, perseroan mempertahankan dan meningkatkan brand dan customer ekuitas atas produk yang dikelola. Kemudian juga dilakukan penjualan yang unik dan berbeda dengan produk lain.

"Misalnya, kita tekankan yang alami, aman, clean beauty dan halal secara satu kesatuan yang lengkap. Lalu juga warna-warna yang sesuai kebutuhan konsumen milenial," jelas dia.

Selain itu, perseroan juga memiliki innovation center. Yakni tempat untuk meriset dan mengeluarkan inovasi produk baru baik lewat formula baru, kemasan baru sampai rejuvenate product.

Untuk tahun 2019 misalnya, perseroan meluncurkan Sariayu Color Trend dengan Inspirasi Warna Indonesia yang sangat cocok dan pas dengan kebutuhan konsumen milenial.

"Kami juga melakukan promosi dan publikasi juga lewat sosial media secara sangat massif. Inovasi juga kami lakukan melalui produk-produk organik seperti Solusi Organic," ujarnya.

Mengutip laporan keuangan periode 30 Juni 2019 penjualan neto Martina Berto tercatat Rp 242,53 miliar dengan laba bruto Rp 105,47 miliar.

Sedangkan untuk periode keseluruhan tahun 2018, penjualan tercatat Rp 502,51 miliar. Dengan komposisi penjualan kosmetik Rp 414,27 miliar, jamu Rp 2,8 miliar dan lain-lain Rp 85,37 miliar.

Untuk laba bruto tercatat Rp 213,709 miliar. Dengan komposisi laba bruto dari penjualan kosmetik Rp 185,07 miliar, jamu Rp 1,3 miliar dan lain-lain 27,33 miliar.
Mustika Ratu didirikan pada 14 Maret 1978. Mengutip laporan keuangan perseroan, Mustika Ratu merupakan perusahaan kosmetik dan jamu modern tradisional ternama di Indonesia. Perusahaan ini juga sudah melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 1995.

Sebenarnya, Mustika Ratu merupakan industri rumahan yang dibuat oleh BRA Mooryati Soedibyo pada tahun 1975. Usaha ini makin berkembang dan menjadi perusahaan kosmetik besar di tanah air.

Dalam pendiriannya, Mustika Ratu memiliki visi menjadikan warisan tradisi keluarga leluhur sebagai basis industri perawatan kesehatan kebugaran dan kecantikan penampilan paripurna (Holistic Wellness) melalui proses modernisasi teknologi berkelanjutan namun mengandalkan tumbuhan yang berasal dari alam.

Buat detikers pasti nggak asing dengan Viva Cosmetics. Produk air mawar, bedak, sampai pensil alis dirilis Viva Cosmetics.

Mengutip laman resmi vivacosmetics.com awalnya Viva Cosmetics diproduksi oleh perusahaan farmasi dengan nama PT General Indonesian Producing Centre di Jalan Karet Surabaya dan berganti nama menjadi PT Paberik Pharmasi Vita pada tahun 1964.

Kemudian Viva Cosmetics mulai mengembangkan produk untuk daerah tropis seperti di Indonesia. Viva juga merupakan produk kosmetik pertama yang menyebut diri Made in Indonesia.

Pada tahun 1998 PT Paberik Pharmasi Vita berubah nama menjadi PT Vitapharm hingga sekarang. Sebagai bukti komitmen untuk mengutamakan kualitas PT Vitapharm mendapat sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik) untuk Cream, Lipstick, Liquid dan Viscous Liquid pada tahun 2008, serta Powder dan Compact Powder pada tahun 2009.

Oleh karena itu semua sarana laboratorium, quality control, analisa, dan mikrobiologi dilaksanakan sesuai standar pembuatan kosmetika yang baik dengan mengembangkan ekstrak bahan-bahan alami. Dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas PT Vitapharm didukung mesin-mesin berteknologi tinggi.

Untuk menjaga konsistensi komitmennya terhadap kualitas dan profesionalisme PT Vitapharm sampai saat ini telah meluncurkan rangkaian produk kosmetika yang meliputi produk perawatan kulit wajah, perawatan seluruh tubuh, perawatan rambut hingga produk-produk make up mulai dari alas bedak, eye shadow hingga lipstik.

Misi PT Vitapharm atau perusahaan naungan Viva Cosmetics adalah menghasilkan produk kosmetik yang mempunyai keunggulan kompetitif dan berkhasiat mengimbangi dampak negatif dari iklim tropis serta mengikuti perkembangan gaya hidup.

Kemudian, menyediakan produk, jasa perawatan dan informasi kosmetik yang sesuai, mudah terjangkau bagi wanita dan mereka yang ingin memiliki wajah dan kulit tubuh yang terawat baik.

Hide Ads