Bahkan, pendanaan Seri F terakhir yang telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari US$ 2 miliar. Tidak hanya itu, Gojek juga telah berekspansi dengan meluncurkan layanan di Singapura, Thailand dan Vietnam. Sedangkan di tanah air, Gojek menjadi aplikasi on-demand yang paling banyak digunakan, dimana layanan pesan-antar makanan dan pembayarannya telah menggantikan layanan transportasi sebagai usaha paling besar saat ini di grup Gojek.
Dalam struktur baru, Andre akan fokus pada pengembangan strategi korporasi, meliputi pengelolaan alokasi modal, ekspansi internasional serta layanan pembayaran dan jasa keuangan. Kevin akan fokus pada pengembangan produk Gojek serta pemasaran, pengembangan organisasi dan juga bisnis ride-hailing dan pesan-antar makanan.
Kevin telah memegang peran kepemimpinan yang signifikan di seluruh tim produk dan fungsional dalam organisasi Gojek. Dengan latar belakang Business Intelligence, Kevin memelopori penggunaan data sebagai dasar pengambilan keputusan di Gojek, khususnya untuk mendorong optimalisasi dan pertumbuhan layanan seperti ride-hailing, pesan-antar makanan, dan platform mitra driver.
Selain itu, Kevin juga memegang tanggung jawab strategis, bekerja sama dengan berbagai tim seperti manajemen produk dan pemasaran. Sebelum bergabung dengan Gojek, Kevin bekerja di Zalora Indonesia, Merah Putih Inc dan Salem Partners.
Demikian pula dengan Andre yang memiliki peranan penting dan strategis dalam membangun pondasi yang kuat untuk pertumbuhan pesat Gojek. Dia telah memimpin penggalangan dana yang mencapai lebih dari US$4 miliar, menarik investor kunci seperti Google, Tencent, KKR dan Warburg Pincus untuk turut berinvestasi.
Andre juga dinilai sukses dalam membangun strategi perusahaan untuk memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang. Sebelum bergabung dengan Gojek, Andre adalah Direktur Eksekutif di Northstar Group - private equity fund terbesar di Indonesia, dan sebelumnya menjabat Head of Corporate Finance di Delta Dunia Makmur. (eds/ang)