Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta mengusulkan anggaran Perencanaan Revitalisasi Margasatwa Ragunan sejumlah Rp55 miliar. Program ini banyak dipertanyakan saat rapat angggaran Komisi D dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Anggota Komisi D DPRD DKI Yuke Yurike mempertanyakan anggaran sebesar Rp 55 miliar yang dialokasikan untuk perencanaan, dan bukan eksekusi.
"Kita kira awalnya ini sudah mau pembangunan, tapi ini masih perencanaan kenapa besar sekali sampai Rp55 miliar," kata Yuke saat dihubungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami minta ini dievaluasi. Jangan sampai segini angkanya, ini baru perencanaan," ungkap Yuke.
Yuke, merujuk penjelasan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Suzi Marsitawati kepada anggota dewan, berkata mulanya anggaran ini sekitar Rp75 miliar. Kemudian pada revisi anggaran dipangkas sebesar Rp 20 miliar sehingga angka Rp 55 miliar muncul dalam anggaran 2020.
Mendengar penjelasan itu, anggota dewan memutuskan memotong anggaran secara drastis. Ketua Komisi D DPRD DKI ida Mahmudah memutuskan anggaran dipotong menjadi Rp 4,4 miliar.
Kemudian Komisi D juga memutuskan perubahan nama dari Revitalisasi Taman Margasatwa menjadi Studi Perencanaan Bussines Plan Taman Margasatwa.
"Kita potong anggarannya dari Rp55 miliar menjadi Rp 4,4 miliar. Sepakat ya," ujar Ida dalam sidang pada Jumat lalu.