"Selain CPO (Crude Palm Oil), Bulgaria sangat tertarik dan membuka pasar bagi produk Indonesia lainnya, seperti kopi, teh dan tuna. Kesempatan ini harus dilihat oleh Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju sebagai peluang ekonomi yang luar biasa," kata Bamsoet saat menerima Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia Petar Dimitrov Andonov, di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/19).
Bamsoet menyebut Bulgaria memiliki pandangan berbeda tentang kelapa sawit. Dia mengingatkan pemerintah agar tidak menyia-nyiakan peluang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka terbuka terhadap produk CPO Indonesia. Saat ini sekitar sepertiga kebutuhan minyak sawit Bulgaria dipenuhi melalui impor dari Indonesia. Potensi dan peluangnya masih terbuka lebar untuk ditingkatkan," tutur pria yang beken disapa Bamsoet itu.
Politikus Partai Golkar itu meminta pemerintah jeli melihat peluang pasar di negara-negara Eropa. Tak hanya dengan negara-negara Eropa Timur, tapi juga Eropa Tenggara.
"Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju harus jeli melihat peluang dengan fokus memperluas pasar produk Indonesia hingga ke Eropa Tenggara dan Timur Balkan, seperti Bulgaria," jelasnya.
Baca juga: RI Mau Jadi Surga Investasi, Memang Bisa? |
(zak/hns)