Pengamat keamanan siber, Alfons Tanujaya menjelaskan investasi emas secara online ini memang merupakan salah satu kemajuan teknologi.
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya, sebelum membeli harus dipastikan penjual atau penyedia layanan yang terpercaya dan sudah terdaftar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, dengan vendor yang berpengalaman maka keamanan data dan barang jual juga menjadi lebih tinggi.
Alfons menambahkan, dalam membeli emas secara online yang digunakan adalah akun di aplikasi, nomor handphone sampai transaksi transfer untuk pembayaran.
"Kalau online kan belum ada fisiknya, jadi yang harus dijaga adalah nomor handphone. Kenapa? Karena kalau aplikasi itu menggunakan one time password (OTP) untuk akses masuk sampai transaksi, harus benar-benar dijaga jangan sampai hilang dan disalahgunakan," jelas dia.
CEO PT Sampoerna Gold Indonesia (SGI) John Aryananda mengungkapkan, jika membeli emas logam mulia yang harus diperhatikan adalah jaminan keaslian produk.
"Jika membeli logam mulia kan masyarakat biasanya menyentuh dan menimbang tanpa lapisan penutup apapun. Nah di ORORI dan WARIS ini mendesain kemasan bisa dibuka tutup tanpa takut rusak," jelas dia.
CEO Printera Agus Mulyono mengungkapkan, orang yang ingin membeli logam mulia secara online bisa memperhatikan security printing yang tak bisa dipalsukan dan dapat dilacak. Sehingga pemalsuan label dapat dicegah dengan sejumlah lapisan keamanan. Misalnya dengan QR code, label void, hologram dua warna dan microprous membrane.
(kil/dna)