"Gugatan ini dimaksudkan untuk meminta pertanggungjawaban FCA atas kerugian yang ditimbulkan oleh tindakannya terhadap perusahaan kami," kata penasihat umum GM Craig Glidden dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari CNBC.
GM menuduh bahwa saingannya Fiat Chrysler telah menyuap pejabat serikat pekerja United Auto Workers (UAW) selama bertahun-tahun untuk merusak proses perundingan perjanjian kerja antara GM dengan UAW, dan menyebabkan GM kehilangan miliaran dolar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut mereka, FCA telah mengganggu perundingan perjanjian kerja antara GM dengan UAW pada tahun 2009, 2011 dan 2015 dengan memberikan suap kepada pejabat UAW sejumlah jutaan dolar. GM mengatakan kalau skema dugaan suap ini dilakukan oleh para petinggi FCA, termasuk mantan CEO Fiat Chrysler Sergio Marchionne.
Menanggapi hal tersebut, FCA mengatakan kalau gugatan tersebut tidaklah berdasar dan mereka mengatakan kalau pihaknya berencana untuk membela diri.
"Kami heran dengan pengarsipan (gugatan) ini, baik konten dan waktunya. Kami hanya dapat berasumsi bahwa ini dimaksudkan untuk mengganggu usulan merger kami dengan PSA serta negosiasi kami dengan UAW," kata Fiat Chrysler dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Jeep Siapkan Pabrik Baru Demi Mobil Listrik |
Namun, penasihat umum GM Craig Glidden mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers bahwa gugatan tersebut tidak ada hubungannya dengan diskusi merger yang sedang berlangsung antara Fiat Chrysler dengan PSA Group. Craig juga mengatakan bahwa gugatan itu tidak akan memengaruhi perjanjian perundingan merger Fiat dengan PSA yang ada saat ini. Selain itu hingga saat ini dia mengatakan kalau GM belum memiliki tuduhan terhadap CEO Fiat Chrysler Michael Manley.
(zlf/zlf)