Mau Naik Gaji Tahun Depan? Baca di Sini Tipsnya

Mau Naik Gaji Tahun Depan? Baca di Sini Tipsnya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 22 Nov 2019 09:45 WIB
1.

Mau Naik Gaji Tahun Depan? Baca di Sini Tipsnya

Mau Naik Gaji Tahun Depan? Baca di Sini Tipsnya
Foto: Fauzan Kamil/Tim Infografis
Jakarta - Robert Walters Indonesia, perusahaan rekrutmen profesional spesialis berskala global mengumumkan Salary Survey 2020 yang mengungkap pasar tenaga kerja di Indonesia. Pasar tenaga kerja diprediksi akan lebih aktif pada tahun 2020 pasca kondisi politik yang lebih stabil setelah pemilihan presiden.

Dari survei tersebut diperkirakan bahwa pada tahun 2020 mendatang pekerja profesional yang dipromosikan atau berpindah pekerjaan punya kesempatan memperoleh gaji yang lebih tinggi 15-30%. Hal ini tergantung pada keahlian dan senioritas mereka.

Sektor teknologi digital diyakini masih jadi primadona. Selain karena industrinya yang menggeliat, diprediksi lapangan kerja pun akan banyak bermunculan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2020 mendatang pekerja profesional yang dipromosikan atau berpindah pekerjaan punya kesempatan memperoleh gaji yang lebih tinggi 15-30%. Hal ini tergantung pada keahlian dan senioritas mereka.

"Diperkirakan pada tahun 2020 pekerja profesional yang dipromosikan atau berpindah pekerjaan memiliki kesempatan untuk mendapatkan kenaikan gaji 15% hingga 30%," kata Country Manager Robert Walters Indonesia, Eric Mary di Gedung WTC III Jakarta, Kamis (21/11/2019).



Sedangkan bagi yang bertahan pada pekerjaannya, kenaikan gaji diperkirakan hanya sekitar 8%.

"Tidak ada alasan yang tepat untuk perusahaan membuat gaji Anda naik besar, mungkin hanya 6-7%, apalagi kalau Anda hanya menetap dari Januari ke Januari mengerjakan pekerjaan yang sama," katanya.

Jenjang karir yang jelas menjadi alasan utama orang berpindah pekerjaan di sebagian besar sektor. Sektor-sektor tersebut di antaranya akuntansi dan keuangan, perbankan dan layanan keuangan, SDM, hukum, penjualan & pemasaran dan supply chain & manufaktur.

Sementara itu di sektor teknologi, kompensasi dan tunjangan yang lebih baik menjadi faktor utama orang berpindah pekerjaan. Adapun budaya dan lingkungan kerja yang baik menjadi salah satu kepuasan kerja bagi profesional di semua sektor.

Klik halaman selanjutnya untuk berita selengkapnya >>
Sektor teknologi digital masih menjadi primadona untuk para pekerja. Bidang teknologi diprediksi alam menciptakan lapangan kerja lebih banyak lagi di 2020. Eric menilai bahwa Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang industri teknologi digitalnya sedang berkembang pesat.

"Karena itu lah masih banyak startup akan muncul, hal ini pun menambah lapangan kerja. Maka itu sektor digital masih bagus prospeknya di Indonesia," ucap Eric.

Masih dalam surveinya, Eric menjabarkan untuk masuk ke dalam sektor digital sendiri setidaknya ada 3 skill khusus yang paling banyak dicari. Pertama, karyawan diminta mampu mengolah dan mengoperasikan set program.

Lalu, karyawan harus memahami big data. Terakhir, memiliki keterampilan dalam bidang artificial intelligence (AI) menjadi nilai plus.

Eric juga menyebutkan bahwa karyawan diminta memiliki lebih banyak keterampilan soft skill dalam berorganisasi. Mulai dari kemampuan mencari mitra bisnis, adaptasi dan belajar yang cepat, hingga kemampuan dalam berorganisasi sangat dicari.

"Kami melihat perusahaan mulai mencari kandidat yang memiliki kompetensi di luar keterampilan teknisnya. Keterampilan dalam mencari dan mengorganisir mitra bisnis, beradaptasi, belajar, dan kemampuan mengelola stakeholders dalam organisasi akan sangat dicari," papar Eric.

Masih dalam survei, pada tahun 2020 gaji yang diterima para pekerja di sektor teknologi digital ni pun diramal cukup menjanjikan. Ratusan juta per tahun bisa dikantongi para pekerja. Sebagai informasi, sektor ini sendiri terbagi dua yaitu sektor teknologi dan industri digital.

Pada sektor teknologi, gaji paling rendah dipatok sekitar Rp 200 juta- 750 juta per tahun. Pekerjaan dengan gaji sebesar ini di antaranya menjadi systems engineer, business analyst, dan data scientist.

Sedangkan, dalam sektor industri digital gaji terendah dicatat sebesar Rp 200 - 500 juta per tahun. Pekerjaan dengan gaji sebesar ini di antaranya menjadi SEO manager, UX/UI manager, hingga social media manager.

Untuk gaji tertinggi, pada sektor teknologi tercatat sebesar Rp 1,1 hingga 1,9 miliar per tahun sebagai chief technology officer (CTO). Sedangkan dalam sektor industri digital gaji tertinggi tercatat untuk jabatan head of product dengan jumlah sebesar Rp 1 hingga 1,85 miliar per tahun.

Hide Ads