Hal tersebut dikalkulasikannya berdasarkan inflasi akhir November lalu yang masih tercatat berada di level 2,37% (year to date/ytd).
"Jadi kira-kira mungkin ada di dalam besaran itu yakni di bawah 3,5% yang jelas kayaknya kalau lihat sekarang masih di 2,37%," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (3/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya nanti musiman Desember ada keramaian sedikit karena adanya liburan Natal itu yang menyebabkan ada sedikit kenaikan, tapi mungkin tidak akan terlalu besar sehingga kita berharap masih akan dalam target di 3,5 %," katanya.
Mengutip data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per Senin (2/12/2019) kemarin, Indeks Harga Konsumen (IHK) sepanjang November 2019 tercatat inflasi sebesar 0,14% secara bulanan (month on month/mtm) atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,02%.
Dengan demikian, maka inflasi secara tahunan di bulan ke-11 kemarin ialah sebesar 3,0% (year on year/yoy) dan inflasi tahun berjalan sebesar 2,37% (year to date/ytd).
Sedangkan, inflasi tahun lalu tercatat berada di level 3,13%, dengan inflasi tahunan per November berada di level 3,23%, atau lebih rendah dari realisasi November tahun ini.
(ang/ang)