Kementerian BUMN Minta Bea Cukai Usut Video yang Beredar
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta komisaris untuk melakukan pemeriksaan atas viralnya video Ferrari yang diangkut pesawat Garuda Indonesia. Kementerian juga menyerahkan hal ini ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk meneliti apakah ada permasalahan pada Ferrari tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, ia memastikan, Ferrari ini tak berada dalam satu pesawat dengan Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diselundupkan. Sebagaimana diketahui Harley Davidson dan Brompton diselundupkan melalui pesawat baru Garuda Airbus A330-900 yang diterbangkan dari Prancis.
Jelasnya, berdasarkan hasil pemeriksaan komite audit dan Bea Cukai, tidak ada barang selundupan lain selain Harley dan Brompton.
"Nggak ada (barang lain), hasil investigasi komite audit maupun teman-teman Bea Cukai nggak ada," katanya.
"Itu bukan di tempat yang baru (pesawat baru), dan hasil investigasi Bea Cukai nggak ada mengenai itu," sambungnya.
(ara/ara)