Orang Kaya ke-3 RI Diminta Jokowi Bereskan Tekor Neraca Dagang

Orang Kaya ke-3 RI Diminta Jokowi Bereskan Tekor Neraca Dagang

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 07 Des 2019 09:08 WIB
Foto: Presiden Jokowi (Kris-Biro Pers Setpres)


Pabrik Baru Chandra Asri

Setelah mengoperasikan pabrik baru polyethylene yang mampu memproduksi 400 ribu ton, Chandra Asri akan membangun kawasan pabrik kedua petrokimia dengan investasi sekitar Rp 60-80 triliun. Target pembangunannya selama empat tahun ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kawasan pabrik kedua ini akan memberikan tambahan volume produksi petrokimia sekitar 4 juta ton. Saat ini, Neraca perdagangan sektor petrokimia Indonesia defisit sebesar Rp 193 triliun, hal itu dikarenakan nilai impornya lebih besar dibandingkan ekspor.

Nilai impor tercatat Rp 317 triliun sedangkan ekspor Rp 124 triliun. Adapun, kebutuhan produk petrokimia mencapai 2,3 juta ton dan yang bisa terpenuhi baru mencapai 736 ribu ton, sehingga sekitar 1,5 juta ton diimpor.

"Artinya sisanya bisa diekspor," tegas Jokowi.

Klik halaman selanjutnya >>>



Simak Video "Elon Musk Diprediksi Jadi Triliuner Pertama, Prajogo Pangestu Keempat"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads