Dikritik Faisal Basri, Ini Alasan Edhy Prabowo Buka Ekspor Benih Lobster

Dikritik Faisal Basri, Ini Alasan Edhy Prabowo Buka Ekspor Benih Lobster

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 11 Des 2019 15:15 WIB
Foto: Andhika Prasetya/detikcom`
Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berencana kembali membuka keran ekspor benih lobster yang dilarang oleh menteri sebelumnya, Susi Pudjiastuti.

Wacana Edhy itu menimbulkan banyak polemik. Dari pengusaha mendukung, namun pengamat mengecam. Lantas, apa alasan Edhy membuka kembali keran ekspor benih lobster?

Pertama, Edhy mengatakan bahwa banyak masyarakat yang hidupnya bergantung pada ekspor benih lobster. Sehingga, ketika ekspor dilarang, masyarakat tersebut kehilangan nafkahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ribuan orang yang hidupnya tergantung dengan ini, maka harus dicari jalan ke luar," tutur Edhy di kantor Lemhannas, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Kedua, kata Edhy, ekspor benih lobster memiliki nilai yang sangat besar.


"Ini potensi dunia karena harganya sangat besar. Ini kan potensi, apa terus kita diamkan?" ujarnya.

Ketiga, Edhy menuturkan, ketika Indonesia menghentikan ekspor benih lobster, negara lain tak tinggal diam. Upaya pelarangan tersebut dinilainya hanya memicu upaya penyelundupan.

"Jangan asal memutuskan dengan alasan lingkungan. Sementara negara lain bisa melakukan ini dengan budidaya. Apakah kita akan diam? Semua sumber ada di kita. Kita biarkan tetap akan ada penyelundupan. Apa kita akan menghabiskan energi kita untuk penyelundupan itu?" tegas Edhy.

Menjawab isu lingkungan yang menyebutkan bahwa ekspor benih lobster hanya merusak kelestarian laut, Edhy menegaskan bahwa pihaknya akan tetap memegang prinsip bela lingkungan.

"Makanya ada politik jalan tengah yang harus kita tempuh. Nggak bisa semuanya ngotot atas dasar lingkungan. Mengenai lingkungan Anda harus yakin bahwa saya memimpin KKP tidak untuk merusak lingkungan. Saya akan terdepan untuk membela lingkungan," ucapnya.




(fdl/fdl)

Hide Ads