"Mutasi dan rotasi tidak memenuhi ketentuan kami tinjau ulang dan sesuaikan dengan perusahaan," ujar Pelaksana Harian Direktur Human Capital Garuda Indonesia Aryaperwira Adileksana di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).
Aryaperwira menambahkan maskapai pelat merah ini juga akan membuat talent pool. Kehadiran talent pool diharapkan bisa menunjang kompetensi karyawan Garuda Indonesia.
"Kami segera memikirkan membuat talent pool menunjang pengembangan kompetensi dan keahlian karyawan," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"London sudah kita suspend," kata Pikri di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).
Pikri menambahkan penutupan rute tersebut dilakukan karena tidak menguntungkan. Bisa dibilang, rute ini tidak terlalu banyak penumpangnya.
"Kita melihat profitabilitas dan sebagainya," ujarnya.
Dikonfirmasi lebih lanjut, Pikri mengatakan bahwa, rute penerbangan Jakarta-London sudah lama ditutup. Pikri tak menjawab gamblang alasannya.
"Jakarta memang sudah lama kita tutup," tuturnya.
Maskapai juga meninjau rute penerbangan ke Eropa. Maskapai pelat merah tersebut menilai penerbangan ke Eropa bukan menjadi prioritas.
"Saya kira tidak terlalu urgent terbang ke Eropa, buat perusahaan lebih sehat," katanya.
Simak Video "Video: Mengulik Kecanggihan Fitur Find My yang Dipakai Penumpang Garuda Lacak iPhone"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ang)