3 Alasan di Balik Doyannya BUMN Bikin Anak hingga Cicit Usaha

3 Alasan di Balik Doyannya BUMN Bikin Anak hingga Cicit Usaha

Anisa Indraini - detikFinance
Sabtu, 14 Des 2019 07:30 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu/Foto: Ari Saputra

3 Alasan BUMN Doyan Bikin Anak Usaha

Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu menyebut setidaknya ada tiga alasan. Pertama, ada pihak ketiga yang memiliki kekuasaan dan ingin berbisnis dengan BUMN.

"Sehingga dibikin lah anak perusahaan dengan pemilik saham pihak lain dan BUMN," kata Said saat dihubungi detikcom, Jumat (13/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, banyak anak perusahaan dari hasil 'ikut-ikutan' bisnis lain. Hanya dengan melihat untung dan peluang, dibikin lah anak perusahaan tersebut.

"Dia lihat ada bisnis bagus, ada untungnya, maka dia bikin. Contoh membikin semua pabrik pengolahan air mineral, kan banyak sekali tuh," pungkasnya.

Ketiga, banyak anak perusahaan adalah karena BUMN dijadikan tempat untuk transfer pricing atau ongkos transfer. Dibentuknya anak perusahaan dengan alasan ketiga ini biasanya diisi oleh orang-orang yang sudah pensiun.

"(BUMN) sering dijadikan tempat untuk transfer pricing. Biasanya pensiunan untuk mensuplai ke BUMN. Jadi istilahnya kayak hanya koperasi karyawan saja karena itu memang tempat-tempat orang pensiunan," sebutnya.

Ada lebih dari 600 anak usaha BUMN. Klik halaman berikutnya


Hide Ads