Nasib Nasabah Jiwasraya, ke Kantor Erick Thohir Malah Diterima Satpam

Nasib Nasabah Jiwasraya, ke Kantor Erick Thohir Malah Diterima Satpam

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 18 Des 2019 06:06 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Sejumlah nasabah mendatangi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mendatangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kemarin (17/12/2019). Mereka datang ke kementerian untuk mengadu dan meminta kejelasan nasibnya, yakni terkait pembayaran polis.

Tak banyak memang, salah seorang nasabah Puspita menyebut total nasabah yang mendatangi kementerian sekitar 15 orang.

"Lima belasan (nasabah), mau minta audiensi," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasabah lain, Haresh mengatakan, kedatangannya ke kementerian untuk bertemu Staf Menteri BUMN Arya Sinulingga. Dia mengaku sudah melayangkan surat, namun belum tahu apakah bisa bertemu atau tidak. Yang pasti, kata dia, pihaknya menuntut kejelasan pembayaran polis.

"Kita mau menanyakan mengenai Jiwasraya, gimana kelanjutannya, bagaimana, apa bagaimana penyelesaiannya," paparnya

"Kita mau tanya kapan, kalau nggak bisa sekarang, bisanya kapan, tahun lalu waktu mereka gagal bayar mereka mengatakan kuartal pertama 2018, paling lambat kuartal 2 terus-terusan ditunda-tunda," ujarnya.

Apa hasilnya?

Nasabah Jiwasraya rupanya memang harus banyak bersabar. Lantaran, rencana bertemu Arya Sinulingga tidak kesampaian. Alhasil, para nasabah pun harus pulang dengan 'tangan kosong' alias tanpa hasil.

Lee adalah salah satu nasabah Jiwasraya yang tiba di Kementerian BUMN sekitar 10.30 WIB. Sampai di kementerian, mereka bertemu satpam dan diupayakan bisa bertemu Arya sekitar pukul 13.00.

"Pak Dued (security), hanya bertemu security-nya saja, dan security bilang akan bantu jam 1 untuk diketemukan Pak Arya sebagai Staf Khusus Pak Erick," katanya.

Namun, sampai waktunya tiba, satpam memberitahukan Arya masih ada agenda rapat. Sehingga, rencana pertemuan itu dibatalkan.

"Sampai kita tunggu Pak Dued security memberitahukan tidak bisa karena Pak Arya ada meeting lain, jadi kita dibatalkan," ujarnya.

Lee menjelaskan, kedatangannya ke kementerian bukan pertama kalinya. Ini adalah kedua kalinya ia meminta kejelasan ke kementerian. Kedatangannya pertama ke kementerian juga tanpa hasil.

"Kita kedua kali, waktu itu pertama sekali tidak diterima, kita kunjungan juga, surat dan kunjungan itu zaman Bu Rini (Menteri BUMN Rini Soemarno)," ungkapnya.

Lanjut Lee, dirinya akan terus berjuang untuk mendapat kejelasan nasibnya. Meski, ia enggan menyebut berapa dana yang 'nyangkut' di Jiwasraya.

"Kita akan terus berjuang sampai ada kejelasan mengenai masalah ini," ujarnya.


Simak Video "Video: Kejagung Ungkap Cara Jiwasraya Manipulasi Kerugian"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads