Miris, Tak Ada Mobil Pelat RI di Perbatasan Kalimantan

Miris, Tak Ada Mobil Pelat RI di Perbatasan Kalimantan

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 18 Des 2019 10:16 WIB
Miris, Tak Ada Mobil Pelat RI di Perbatasan Malaysia
Krayan - Lalu lalang mobil dobel gardan menjadi pemandangan biasa di Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Tak ada mobil sejuta umat yang selalu ramai di kota-kota besar. Di perbatasan Indonesia dengan Malaysia, hanya ada mobil dobel gardan atau motor yang bannya dimodifikasi agar bisa berjalan di tanah yang becek.

Uniknya, semua mobil di kecamatan ujung utara Kalimantan ini berpelat nomor Malaysia. Mobil ini dibeli langsung dari Malaysia dengan menumpang nama kerabat yang tinggal di negeri Jiran.

"Mobil beli di Malaysia 60.000 ringgit. Surat pakai orang di sana," kata Markus Titusn warga Krayan di Long Midang, Nunukan, Selasa (17/12/2019). Long Midang adalah desa yang langsung berbatasan dengan Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membeli mobil dari Malaysia menjadi satu-satunya jalan bagi warga perbatasan untuk memiliki kendaraan selain motor yang bisa didatangkan dari Tarakan atau Malinau menggunakan pesawat. Memiliki mobil menjadi kebutuhan penting warga Krayan untuk mendukung aktivitas sehari-harinya karena tidak ada transportasi umum di sini.


Arti mobil bagi warga perbatasan juga sebagai sarana untuk mengangkut kebutuhan sehari-hari mereka yang didatangkan dari Malaysia. Kebutuhan pokok Krayan hampir sepenuhnya didatangkan dari Malaysia.

Warga Long Bawan, Krayan, yang akrab disapa Agung mengatakan harga mobil yang dibeli dari Malaysia bahkan ada yang setara motor. Ia mencontohkan mobil yang terparkir di depan rumahnya sekitar Rp 30 juta. Bahkan ada juga orang Malaysia yang langsung datang ke Krayan menawarkan mobil.

"Kalau mobil kaya gini sama seperti motor, Rp 30 juta," ujar Agung sambil menunjuk mobil sedan.

Miris, Tak Ada Mobil Pelat RI di Perbatasan MalaysiaMiris, Tak Ada Mobil Pelat RI di Perbatasan Malaysia Foto: Ardan Adhi Candra





(ara/fdl)

Hide Ads