Operasi Truk Dibatasi saat Libur Nataru 2020, Ini Jadwalnya

Operasi Truk Dibatasi saat Libur Nataru 2020, Ini Jadwalnya

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Jumat, 20 Des 2019 14:38 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah menandatangani Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 72 Tahun 2019 tentang Pengaturan Lalu Lintas Operasional Mobil Barang Selama Masa Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Melalui Permenhub itu, operasional truk di beberapa ruas jalan tol dan jalan nasional selama masa angkutan natal tahun 2019 dan tahun baru 2020 dibatasi pengoperasiannya.

Berikut jadwal lengkapnya:
A. 20 Desember 2019 pukul 00.00 WIB sampai dengan 21 Desember 2019 pukul 24.00 WIB pada ruas:

1. Dua arah meliputi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

a) jalan tol Jakarta-Tangerang-Merak;
b) jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi;
c) jalan tol Semarang-Solo;
d) jalan tol Pandaan-Malang;
e) jalan tol Prof. Soedyatmo;
f) jalan tol Lingkar Luar Jakarta;
g) jalan nasional Mojokerto-Caruban;
h) jalan nasional Tegal-Purwokerto;
i) jalan nasional Medan-Berastagi Tanah Karo;
j) jalan nasional Medan-Pematang Siantar-Parapat Simalungun;
k) jalan nasional Sukabumi-Ciawi;
l) jalan nasional Serang-Tangerang;
m) jalan nasional Gerem-Merak;
n) jalan nasional Yogyakarta-Klaten-Solo; o) jalan nasional Yogyakarta-Magelang- Bawen;
p) jalan nasional Pandaan-Malang;
q) jalan nasional Bandung-Nagreg-Tasikmalaya



2. Satu arah meliputi:

a) jalan tol Jakarta-Cikampek, arah ke Cikampek;
b) jalan tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi, arah ke Cileunyi;
c) jalan nasional Probolinggo-Lumajang, arah ke Lumajang;
d) jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, arah ke Denpasar.

B. 25 Desember 2019 pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB pada ruas jalan tol Jakarta- Cikampek, arah ke Jakarta; dan 31 Desember 2019 pukul 00.00 WIB sampai dengan 1 Januari 2020 pukul 24.00 WIB pada ruas:

1. Dua arah meliputi:

a) jalan tol Jakarta-Tangerang-Merak;
b) jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi;
c) jalan tol Semarang-Solo;
d) jalan tol Pandaan-Malang;
e) jalan tol Prof. Soedyatmo;
f) jalan tol Lingkar Luar Jakarta;
g) jalan nasional Mojokerto-Caruban;
h) jalan nasional Tegal-Purwokerto;
i) jalan nasional Medan-Berastagi Tanah Karo;
j) jalan nasional Medan-Pematang Siantar-Parapat Simalungun;
k) jalan nasional Sukabumi-Ciawi;
l) jalan nasional Serang-Tangerang;
m) jalan nasional Gerem-Merak;
n) jalan nasional Yogyakarta-Klaten-Solo; o) jalan nasional Yogyakarta-Magelang- Bawen;
p) jalan nasional Pandaan-Malang;
q) jalan nasional Bandung-Nagreg-Tasikmalaya

2. Satu arah meliputi:
a) jalan tol Jakarta-Cikampek, arah ke Cikampek;
b) jalan tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi, arah ke Cileunyi;
c) jalan nasional Probolinggo-Lumajang, arah ke Lumajang; dan
d) jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, arah ke Denpasar.

Pembatasan operasional bagi mobil barang tidak berlaku bagi truk bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, barang ekspor dan impor dari dan ke pelabuhan ekspor atau impor, air minum dalam kemasan, ternak, pupuk, hantaran pos dan uang, dan barang pokok.

"Dalam hal terjadi gangguan arus lalu lintas secara tiba-tiba atau situasional, Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat melaksanakan manajemen dan rekayasa lalu lintas dengan menggunakan rambu lalu lintas, alat pemberi isyarat lalu lintas, serta alat pengendali dan pengaman pengguna jalan yang bersifat sementara," bunyi Pasal 5 Permenhub dikutip dari laman Setkab, Jumat (20/12/2019).

Waktu pemberlakuan pembatasan operasional truk dapat dievaluasi berdasarkan pertimbangan dari Kepolisian didasarkan pada kondisi lalu lintas di tiap ruas jalan yang menunjukkan kondisi lalu lintas tidak mengalami kemacetan.

"Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan," bunyi Pasal 10 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 72 Tahun 2019, yang telah diundangkan oleh Dirjen Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM, Widodo Ekatjahjana, pada 12 Desember 2019.




Simak Video "Video Sopir Truk Blokade Pintu Tol Soroja Protes RUU ODOL"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads