Orang Terkaya Langganan Warung Kecil, Sebab Tol Japek Layang Bergelombang

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Orang Terkaya Langganan Warung Kecil, Sebab Tol Japek Layang Bergelombang

Fadhly Fauzi Rachman, Soraya Novika, Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 20 Des 2019 21:10 WIB
Foto: istimewa/twitter
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance hari ini, Jumat (20/12/2019) adalah tentang viralnya orang terkaya RI Michael Bambang Hartono yang ternyata doyan makan di warung tahu pong sederhana. Tak disangka bos Djarum itu sudah menjadi langganan warung itu selama 35 tahun.

Selain itu ada juga berita tentang Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) atau Japek layang yang telah dibuka sejak akhir pekan lalu. Ternyata jalan tol ini justru menuai banyk kritik dan keluhan. Penasaran pengin tahu informasi selengkapnya?
Baca 5 berita detikFinance terpopuler berikut ini:


1. Viral, Orang Terkaya RI Langganan Warung Tarhu Pong Selama 35 Tahun

Jagat Twitter heboh lantaran foto bos Djarum, Michael Bambang Hartono tertangkap kamera sedang makan di warung sederhana. Foto tersebut diunggah oleh akun @ayudh69.

Dalam foto yang beredar, terlihat orang terkaya di Indonesia yang terlihat menggunakan kaos berkerah berwarna hijau itu sedang asyik menyantap makanannya .

Eline, pemilik warung yang tempatnya ikut diperbincangkan sejak foto itu beredar mengatakan, Bambang Hartono bukan pertama kalinya makan di sana. Dia sudah jadi pelanggan setia warung milik Eline sejak warungnya masih di pinggir jalan sampai sekarang memiliki tempat tetap.

"Beliau sudah menjadi customer kami sejak kurang lebih 35 tahun yang lalu. Sejak kami masih di tenda kaki lima pinggir jalan, sampai sekarang kami pindah di depot yang lebih lumayan, beliau tetap setia," ceritanya melalui pesan singkat kepada detikcom, Jumat (20/12/2019).

Nampaknya orang terkaya di Indonesia itu sudah tahu betul rasa dari Tahu Pong di warung tersebut. Bagaimana tidak, pemilik warung bercerita bahwa Bambang Hartono pernah komplain saat rasanya berbeda.

"Beliau pun pernah memberikan saran kepada saya, saat itu ada rasa yang dirasakan beliau berbeda agar saya dapat memperbaikinya," sebutnya.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja pun turut membenarkan foto yang beredar di jagat maya tersebut memang Michael Hartono.

"Iya kok itu beliau," katanya melalui pesan singkat kepada detikcom.


2. Biang Kerok Tol Japek Layang Bergelombang

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) atau Japek layang telah dibuka sejak akhir pekan lalu. Tol yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini membentang sepanjang 36,4 kilometer (km).

Seiring dibukanya jalan tol layang ini, para pengguna jalan justru banyak mengeluarkan kritik dan keluhan. Sebabnya, kondisi jalan tol Japek layang ini dinilai terlalu bergelombang untuk para pengendara.

Ada yang menilai gelombang ini terlalu hebat sehingga mengganggu kenyamanan bahkan membahayakan pengemudi. Gelombang yang akhirnya menimbulkan goncangan ini bahkan disebut membuat pengendara mual.

Direktur Operasional PT Waskita Karya (Persero) Bambang Rianto selaku salah satu kontraktor jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau Japek layang membeberkan alasan konstruksi jalan tol yang baru dibuka tersebut bergelombang.

Bambang mengatakan konstruksi Japek layang bergelombang karena banyaknya proyek di sekeliling jembatan, mulai dari jembatan penyeberangan orang (JPO) hingga simpang susun.

"Jalan tol layang ini sebetulnya kalau kita lihat di bawahnya, di antaranya ini ada JPO, ada juga yang namanya simpang susun. Dan ada 200 ribu kendaraan aktif per hari. Kemudian di sampingnya ini ada KCIC (kereta cepat), kemudian ada lagi LRT (Jabodebek). Terus ada juga Sutet (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi)," kata Bambang kepada detikcom pekan ini.

Dia menjelaskan, posisi Japek layang yang berada di tengah-tengah proyek lain membuat konstruksi mau tak mau harus dibuat bergelombang. Harus ada jarak antara Japek layang dengan proyek lain seperti JPO dan simpang susun.

"Satu hal, simpang susun paling tinggi itu elevasinya 13 meter. Jadi kalau ditambah clearance maka jembatan tol elevated ini ditambah clearance 5,1 meter harus tingginya 18 meter," jelasnya.

"Jadi kalau jalan tol ini kita bikin lurus semua, itu harus ketinggiannya 18 meter. Coba bayangkan 18 meter atau sama dengan 20 meter dengan ditambahkan konstruksi yang lain, itu ekuivalen dengan kalau ini ada gedung, kira-kira di lantai 5," sambung Bambang.

Selain berbahaya jika dibangun lebih tinggi, biaya investasi yang akan dikeluarkan untuk Japek layang juga bisa lebih mahal. Karena itu, satu-satunya cara ialah dengan membuat konstruksi jalan bergelombang.

"Dari sisi costnya akan lebih tinggi. Karena otomatis dengan ketinggian yang ditambah lebih tinggi, dia akan lebih lebar. Itulah sebabnya ketika dia bertemu dengan JPO dan simpang susun maka dia harus menyesuaikan ketinggiannya. Setelah dia melewati JPO dan simpang susun dia kembali normal," jelasnya.

"Kalau kita tarik flat dari ujung sampai ujung itu tinggi sekali. Kan harus berada pada level simpang susun yang paling tertinggi. Dan itu cost investmennya tinggi sekali," tambahnya.

Selain berbahaya jika dibangun lebih tinggi, biaya investasi yang akan dikeluarkan untuk Japek layang juga bisa lebih mahal. Karena itu, satu-satunya cara ialah dengan membuat konstruksi jalan bergelombang.

"Dari sisi costnya akan lebih tinggi. Karena otomatis dengan ketinggian yang ditambah lebih tinggi, dia akan lebih lebar. Itulah sebabnya ketika dia bertemu dengan JPO dan simpang susun maka dia harus menyesuaikan ketinggiannya. Setelah dia melewati JPO dan simpang susun dia kembali normal," jelasnya.

"Kalau kita tarik flat dari ujung sampai ujung itu tinggi sekali. Kan harus berada pada level simpang susun yang paling tertinggi. Dan itu cost investmennya tinggi sekali," tambahnya.

Meski bergelombang, kata Bambang, namun tingkat kemiringan jalan di Japek layang masih sesuai standar. Jarak pandang pengendara juga dinilai masih aman karena mencakup hingga 110 meter. Bambang juga meyakinkan bahwa Japek layang aman digunakan untuk para pengendara.


3.Sebulan Beroperasi, Pendapatan LRT Jakarta Masih Seret

Operasional komersial moda transportasi Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta sudah nyaris genap sebulan, namun pendapatannya masih di kisaran Rp 370,9 juta.

"Ya di kisaran segitu lah ya kira-kira," ujar Direktur Keuangan & Pengembangan Bisnis LRT Jakarta - Rudy Hartono ditemui di Aston Sentul Lake, Bogor, Jumat (20/12/2019).

Angka itu didapat berdasarkan total penumpang LRT Jakarta dari 1 Desember-17 Desember 2019 yang baru mencapai 74.187 orang dikalikan dengan tarif flat Rp 5.000 di seluruh stasiun.

Akan tetapi, untuk pendapatan di luar tiket penumpang, Rudy enggan banyak komentar. Menurutnya, data pendapatan di luar tiket penumpang belum terkoleksi secara matang, sehingga data pendapatan sementara yang dapat disampaikan baru mencakup tiket penumpang saja.

"Bukan tidak ada pendapatan di luar tiket, ada sih, tapi masih minim sekali dan belum dirapikan, jadi saya belum bisa share angkanya dulu," katanya.

Lagi pula, upaya menyedot pendapatan di luar tiket juga masih terbilang baru digenjot oleh pihak PT LRT Jakarta sebagai operator.

"Kan kita juga baru jalan juga, baru pada tahap mem-bidding berbagai pihak untuk buka tenantnya di stasiun kita, pasang iklan juga, dan lainnya, jadi pendapatan dari sana ya masih sedikit sekali," ucapnya.

Jika dibandingkan dengan modal pembangun LRT Jakarta sendiri tentu pendapatan tersebut memang terbilang minim.

Berdasarkan keterangan pihak pengelola LRT Jakarta yaitu PT Jakarta Propertindo (Jakpro), biaya yang telah digelontorkan untuk pembangunan proyek LRT sepanjang 5,8 kilometer (km) tersebut mencapai Rp 5,3 triliun.

Biaya itu terdiri dari ongkos pembangunan depo untuk seluruh jalur LRT 110 km sebesar Rp 2,6 triliun, dan sisanya sebesar Rp 2,7 triliun untuk pekerjaan jalur sepanjang 5,8 km.

Pekerjaan jalur tersebut juga dibagi lagi menjadi pekerjaan sipil dan sistem. Dengan jalur yang dibangun melayang, maka pekerjaan sipil jalur LRT Jakarta membutuhkan biaya sebesar US$ 29 juta/km atau sekitar Rp 406 miliar/km (kurs Rp 14.000), di luar biaya sistem yang sebesar US$ 7,9 juta.


4. Penyebab IHSG Tiba-tiba Melejit

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini bergerak fluktuatif. Dibuka menguat, lalu berbalik arah di zona merah sepanjang hari dan akhirnya tiba-tiba meroket di menit-menit akhir jelang penutupan perdagangan.

Menurut Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali penguatan IHSG di menit-menit akhir lantaran adanya penguatan saham-saham jumbo seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Astra Internasional Tbk (ASII).

"Kalau dari data transaksi top value, mayoritas saham berkapitalisasi besar mengalami penguatan pada sesi siang hari seperti TLKM, BMRI dan ASII. Tentunya saham kapitalisasi besar memiliki dampak yang besar juga kepada IHSG karena bobotnya besar," tuturnya kepada detikcom, Jumat (20/12/2019).

Jika dilihat dari saham-saham yang disebutkannya itu, memang hari ini cenderung menguat selepas sesi I. Saham BMRI tercatat menguat 1,32% ke posisi Rp 7.700 setelah sebelumnya bergerak di zona merah.

Lalu saham ASII melemah hampir di sepanjang perdagangan hari ini. Namun di menit-menit akhir tiba-tiba melonjak 1,09% ke Rp 6.925.

Sementara saham TLKM memang sejak pembukaan bergerak di zona hijau tapi cenderung landai. Tiba-tiba di menit akhir menguat drastis hingga 3,08% ke posisi Rp 4.020.

Menariknya, tidak ada sentimen signifikan yang bisa menggerakkan saham-saham tersebut. Frederik menilai hal itu dikarenakan adanya window dressing.

Window dressing sendiri merupakan aksi strategi dari manajer investasi untuk mempercantik portofolionya. Dengan memiliki dana yang besar tentu para manajer investasi bisa melakukan manuver untuk membuat kinerjanya terlihat cemerlang.


5. 3 Hari Lagi Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru Akan Diumumkan

Sayembara desain ibu kota negara (IKN) baru yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan segera berakhir. Pemerintah sepakat untuk mengumumkan pemenang sayembara pada 23 Desember 2019.

Ketua Tim Panitia Pelaksana Sayembara Gagasan Desain IKN, Danis H. Sumadilaga mengatakan sudah ada lima desain terbaik dari 755 peserta yang daftar. Kemudian di tahap akhir dipilih 5 karya terbaik.

"Kita memulai dari jumlah peserta 755, kemudian yang memasukkan 292 karya, dan yang dinilai 257 karya dengan penilaian tahap I 30 karya, dan tahap II akhirnya ada 5 karya terbaik yang hari ini diundang mempresentasikan konsep serta kejelasan lainnya langsung di depan Bapak Presiden dan para menteri, dan dewan juri untuk menyampaikan gagasan-gagasannya," kata Danis di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (20/12/2019).

Kelima peserta dengan desain terbaik langsung mempresentasikan konsepmya di depan Presiden Jokowi. Menurut Danis, presentasi seluruh peserta berjalan kurang lebih dua jam di kantor Presiden, Jakarta Pusat.

"Selanjutnya dewan juri akan memutuskan seluruh kegiatan ini pada tanggal 23 Desember akan diumumkan pemenangnya, yatu pemenang terbaik I, II, III dan pemenang harapan I dan harapan II. Jadi kelimanya merupakan terbaik pada 23 Desember disampaikan," jelas dia.

Menurut Danis, pemenang akan mendapatkan uang hadiah pada tanggal 31 Desember 2019.

Hide Ads