"Per hari ini (3/1/2020), 45.000 ton. Sebelumnya 50.000 ton. Jadi ada penurunan sekitar 5.000 ton. Tapi masih jauh di atas batas aman. Stok yang kita anggap aman itu 30.000 ton beras yang harus ada di gudang," terang Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo kepada detikcom, Jumat (3/1/2020).
Walaupun angka penurunan masih di atas batas aman, pihaknya berjaga-jaga agar pasokan yang tersedia tidak sampai di bawah 30.000 ton. Salah satunya dengan cara menambah pasokan dari Perum Bulog dan daerah Sulawesi Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah jagain (pasokan beras) dari Bulog itu sudah siapkan 100.000 ton. Kemudian kemarin kita sudah siapin dari Makassar, Sulawesi Selatan, Pare-pare daerah sekitar situ sekitar 40.000 ton tambahan," ujarnya.
Arief menambahkan adanya pasokan tambahan hanya sampai Maret 2020. Tambahan itu untuk menghindari seretnya pasokan beras yang biasanya terjadi pada akhir Januari-Februari.
"Tambahan yang kita akan tarik sampai dengan Maret 2020. Diharapkan April sudah panen raya," jelasnya.
(hns/hns)