Jakarta - Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kembali menjadi sorotan. Garuda bikin heboh di media sosial karena disebut 'menahan' penumpang. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun bakal mengecek ada atau tidaknya pelanggaran atas kejadian tersebut.
"Iya kita lihat apa yang dilakukan, apa melanggar hal-hal yang sifatnya mandatori dari yang namanya safety, kalau itu berkaitan dengan safety itu sanksinya tegas sekali ya. Tapi kalau pelayanan ya kita lakukan pembinaan, pasti kita tegur," kata Budi di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).
Dikutip
detikcom, Senin (6/1/2019), salinan gambar berisi curhatan penumpang lewat Twitter berinisial JW bercerita bahwa kapten pesawat meminta penumpang yang bersangkutan ditahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi akan segera melakukan klarifikasi atas kejadian tersebut. Keterangan lebih lanjut akan dia sampaikan besok.
"Saya klarifikasi, besok pagi saya akan jelaskan semuanya tapi saya belum dapat informasinya," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang beredar di Twitter, JW bercerita, pada 4 Januari lalu ia naik pesawat Garuda GA404 dengan tujuan Bali. Ia terbang bersama suami dan 3 anaknya. Sesaat sebelum mendarat, anaknya yang paling besar ingin buang air besar. Saat itu, kapten telah meminta penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman. Sang suami sempat meminta izin, tapi pramugari menolak dengan alasan keamanan.
"Terus suami gue (saya) patuh dong. Duduk kembali. That's fine, terus anak gue mengeluh sakit perut (he held it in though! What a camp), suami gue jadi panik sendiri + ngedumel (INI NGEDUMEL KE GUE LHO YA!! IN HIS SEAT!!) tentang Garuda ke gue. Ya menurut gue wajar, lha dia concerned tentang anaknya," cuit Jessica.
Singkat cerita, pendaratan berlangsung dengan baik. Si suami membawa anaknya ke toilet. Saat Jessica dan keluarga mau meninggalkan lounge, mereka ditahan oleh lounge attendant. Katanya, kapten mau bicara.
"Nah di sini gue curiga, karena di depan lounge udah ngumpul sekitar 7-8 petugas Avsec dan Gapura (ground handlingnya Garuda), 3 orang pilot dan 6 pramugari. Karena gue bingung, jadi gue request orang tua gue untuk duluan jalan keluar, kita kan nggak tau ya ada apaan," cuitnya.
Jessica kembali ke lounge. Lalu, petugas Avsec memintanya untuk menunjukkan boarding pass. Petugas itu kembali mengatakan kapten mau bicara. Di sana, Jessica mendengar jelas si kapten meminta agar menahannya.
"Captainnya berujar lagi, 'Ni tahan semua orang nih!' ke Avsec. Gue makin bingung dong, gila gue uda bayar premium kenapa diperlakukan seperti penjahat TANPA ALASAN YANG JELAS. Suami gue bilang lagi, 'ini ada apa ya'," papar Jessica.