Pengusaha Taksir Total Kerugian Akibat Banjir Capai Rp 1 Triliun

Pengusaha Taksir Total Kerugian Akibat Banjir Capai Rp 1 Triliun

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 12 Jan 2020 19:15 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho


2. Sektor Pariwisata
Sektor pariwisata di Jabodetabek banyak dikunjungi warga saat liburan tahun baru. Namun akibat banjir, terjadi penurunan hingga 50-70% pengunjung. Dengan rincian sebagai berikut:

- Ancol rugi Rp 15.500.000.000
- Kota Tua rugi Rp 3.465.000.000
- Monas rugi Rp 10.275.000.000
- Taman Mini Indonesia Indah (TMII) rugi Rp 3.150.000.000
- Kebun Binatang Ragunan rugi Rp 5.400.000.000
- Restoran rugi Rp 7.914.000.000

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Transportasi
Taxi, Grab dan Gojek mengalami penurunan omzet mencapai 70% akibat banjir. Jumlah taksi online di Jabodetabek mencapai 36.000 kendaraan, jika omzet menurun rata-rata Rp 100 ribu maka kerugian Rp 3.600.000.000.

Sedangkan jumlah ojek online di Jabodetabek mencapai 1.250.000 pengemudi. Jika omzet turun menjadi rata-rata Rp 25 ribu, maka kerugian mencapai Rp 31.250.000.000.

"Jika kita kalikan selama 5 hari sampai suasana banjir, maka taksiran kerugian mencapai minimal Rp 675.270.000.000. Jika ditambah dengan kerugian langsung (taxi dan pedagang pasar sekitar Rp 370 miliar) perkiraan kerugian mencapai Rp 1.045.270.000.000," terangnya.

"Kerugian diatas belum termasuk kerugian material yang langsung dialami warga terkena banjir; mobil, motor, barang elektronik, sofa, surat-surat berharga dan perabotan rumah tangga yang angkanya juga bisa mencapai ratusan miliar. Ini adalah perkiraan, tidak ada data yang pasti," tambah Sarman.

(zlf/zlf)

Hide Ads